#Catatan_Forum Diskusi Implementasi Pembelajaran Paradigma Baru dan wawasan Kebhinekaan Global

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan suasana sekolah yang damai. Tentu,itu akan terlihat dari konteks dan suasana sekolah , ini juga termasuk bisa terlihat dari kepemimpinan disekolah serta keterlibatan warga sekolah dan sekitar sekolah. Lalu apa saja yang menjadi hal yang bisa dipertimbangkan untuk menuju sekolah damai? Artikel ini akan menyampaikan defenisi ,poin penting yang dipertimbangkan untuk menjadi sekolah yang damai, serta kerentanan yang mungkin ada.

Lalu, apa defenisi sekolah damai ? Sekolah yang aman, menyenangkan,dan menciptakan budaya damai. Untuk itu perlu komponen yang menunjangn ketercapaian sekolah damai adalah kebijakan Sekolah Ramah Anak (SRA), Proses Belajar dan Mengajar (PBM) yang ramah, bapak dan ibu guru dan tenaga pendidikannya terlatih untuk hak-hak anak pada SRA, Sarana dan prasarana yang ramah anak, keikutsertaan anak juga partisipasi orangtua, ataupun lembaga yang berkaitan dan/atau peduli dengan sekolah. Namun, masih ada banyak hal-hal yang rentan.Misalnya saja kerentanan perundungan, pelecehan seksual, diskriminasi, intoleransi, dan mengajarkan kebencian.

Mengantisipasi hal-hal yang rentan, sekolah bisa melakukan giat-giat untuk menuju sekolah dama.. Hal ini bisa merujuk pada prinsip-prinsip penyelenggaraan Pendidikan yang terdapat dalam UU Sisdiknas pasal 4 ; demokratis, berkeadilan, tidak deskriminirif, HAM, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa, sekolah bisa juga mengadopsi 10 poin-poin dari konvensi hak anak dari perserikatan bangsa, atau juga yang lebih banyak ada pada poin yang bisa dilihat pada peraturan menteri Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Nomor 8 tahun 2014, tentang Sekolah Ramah Anak (SRA).

Semoga Sekolah kita menjadi Sekolah Damai.

Makassar, 30 Maret 2022