Yuliawati

Terlahir di kota Pala Fakfak (di jazirah Onin,Negeri Mbaham),di salah satu kabupaten tertua di Provinsi Papua Barat. Melewati masa kanak-kanak hingga lulus esem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Perempuan Batak di Kampung Mapurujaya
dokpri:Ibu guru muda, ibu kepek, dan ibu pengawa, yang menuju purna tugas , pada Agustus 2023

Perempuan Batak di Kampung Mapurujaya

Layanan dunia pendidikan di sekitar kami-khususnya bapak dan ibu guru jenjang sekolah menengah di bumi Amungsa –Kamoro Mimika ( Kecamamtan Mimika Timur-provinsi Irian Jaya- dulunya), InsyaAllah masih mengenal sosok wanita tegar dan penuh inspirasi. Semangat melayani pada dunia pendidikan sebagai seorang guru, justru bukan di daerah tempat kelahirannya seperti kebanyakan orang lain. Justri bertolak dari arah paling barat menuju arah pling timur.

Ketika menerima surat resmi keputusan menjadi seorang guru, tidak tanggung-tanggung, tempat tugasnya berlawanan arah dari tempat dilahirkan dan dibesarkan, di Pasar Sempurna-Medan, menjadi seorang tenaga pendidik di salah satu kecamatan yang cukup dibilang pelosok sejak tahun 1986 di propinsi Irian Jaya (dulu ) yang sekarang ini telah menjadi bagian dari salah satu provinsi pemekaran dari provinsi Papua.

Perempuan batak boru Nasution ini, dengan semangat bertugas, meninggalkan kampung halaman di Sumatera Utara-Indonesia bagian barat, dan berlayar menuju tempat tugas baru di Propinsi Irian jaya-di Indonesia bagian paling timur. Melayani anak-anak negeri di SMP Negeri 1 Mapurujaya. Saat itu, suasana dan keadaan yang masih minim fasilitas, tak membuat surut langkahnya dalam pengabdian. Semangat berbaur dengan masyarakat dan mengemong anak didiknya, membuat dirinya selalu konsisten dalam bertugas dan menjalankan tanggung jawabnya. Beberapa tahun berikutnya, pada tahun 1991, ibu guru yang bernama lengkap Julaili Nasution ini berpindah tugas ke SMP Negeri 2 Mimika Timur, menjadi ibu guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Menekuni panggilan tugas sebagai seorang guru dan menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu yang memiliki empat orang anak, ibu Jul- sapaan akrab sesame teman guru- dijalani dengan rasa syukur, meskipun tantangan untuk berkiprah selalu ada dan bersyukur bisa dilalui dengan tegar. Pertengahan tahun 2002, Ibu Jul menjadapatkan kepercayaan untuk memimpin sekolah yang baru di buka , SMP Negeri 5 Mimika.

Dalam perbincangan kami, berkaitan dengan pengalaman suka dan duka, termasuk cerita unik yang akan selalu diingat kala berjalan kaki dari Mapurujaya ke kota Timika bersama dengan anak-anak muridnya, hanya untuk menonton pertandingan tinju antara petinju Indonesia Ellias Pical, berjalan kaki , penerangan dengan menggunakan obor daun kelapa bersama anak-anak siswa didampingi pak Frengki Kelanit dan pak Yohanes Assan. Perjalanan menuju kediaman bapak Sinaga (Saat itu Beliau yang punya tv putih 14 inci). Tapi, sesampai di Timika kota ,acara pertandingan tinju itu sudah selesai.

Dalam keadaan bersenda gurau, Ibu Jul menceritakan kembali dengan bersemangat dan kamipun tertawa bersama. Sungguh perjuangan yang awal dan selalu berkesan. Diskusi dan perbincangan kami lanjutkan dengan topic mengembangkan sekolah melalui program yang dicanangkan. Mulai dari merintis hingga di tahun 2007, sekolah SMP N 5 Mimika ditujuk dari Kemendikbud Pusat men jadi satu lagi Sekolah Standar Nasional (SSN) . Selama 3 tahun dinilai layak untuk menjadi salah satu Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI). Geombang protes para orang tua dan wali muroid terhadap akan adanya RSBI, membuat program Kemendiknas itu dibekukan. Dan, SMP Negeri 5 Mimika mengembangkan diri menjadi Sekolah Adi Wiyata di tingkat Kabupaten Mimika, Propinsi Papua dan berlanjut ke tingkat Nasional.

Diskusi kami berlanjut tentang apa saja rencana dan kegiatan dalam mengembangkan profil sekolah . Ibu Julaili memaparkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti kegiatan ekstra kurikuler akademik dan non akademik, program Jumat bersih bersama siswa, semua guru- guru dan staf TU , Program 5 S dan pelaksanaan PPK, membudayakan Literasi dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah dan taman sekolah,kebun Sekolah untuk Apotik hidup, pengelolaan kelas dengan agenda kelas berpindah sesuai mata pelajaran (Moving Class) dan ruang Multi-Media , kegiatan daur ulag sampah (3R), Kegiatan English Day, dan agenda kegiatan bapak dan ibu guru belajar ke sekolah yang lebih maju di salah satu sekolah di Jogjakarta.

Saat ini, ibu guru Julaili Nasution,S.Pd.,M.M masih aktif sebagai pengawas pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah, yang akan purna tugas pada bulan Agustus tahun 2023 ini, Ibu Jul tetap setia dalam pelayanannya dan berbagi dalam keseharian, menjadi inspirasi bagi kami-yang masih menjalankan tugas. Semoga Allah melimpahkan Rahmat dan Berkah-Nya, buat ibu dan keluarga.

#Edisi : Belajar dari para senior

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantan Pimpinan saya yang berdedikasi tinggi.Sehat selalu, di berikan berkah oleh Allah.

10 Jun
Balas



search

New Post