RIFAL TERMANIS

Sebuah reaksi kadang tidak bisa diprediksi Secepat apa munculnya? dan dalam bentuk apa wujudnya?

Kemarin malam ketika si bungsu yang baru lulus kelas 6 SD masuk kamar dan kubilang,

"Ibu sudah memposting tulisan, kamu mau baca?"

"Dimana itu mempostingnya?"

"Di gurusiana.id"

"Tapi kalau ibu memposting di situ bagaimana orang lain bisa tahu kalau itu tulisan Ibu?"

" ya harus membuka web nya” jawabku

“Web-nya namanya apa?”

“gurusiana.id dan ini sudah terhubung dengan anggota yang ada di seluruh Indonesia"

"oh" jawabnya sambil keluar kamar.

Tetapi baru beberapa langkah dia bertanya lagi,

“Apa tadi nama web-ya, bu?” tanya Bulqis sekali lagi.

“gurusiana.id” jawabku

Setengah jam kemudian, dia kembali masuk ke kamarku dan bilang,

"ibu, ayo kita bersaing dalam membuat cerpen" katanya.

"emang kamu sudah baca tulisan Ibu" tanyaku.

"Belum sih. Akan tetapi aku sudah menulis cerpen. Dan sudah ku posting" jawabnya.

"apa? Kamu sudah memposting tulisan kamu? Tentang apa?"

"Yah cobalah nanti Ibu lihat sendiri" jawabnya riang sambil tersenyum.

Karena penasaran dengan cekatan aku menyalakan laptop dan membuka web gurusiana. Dan begitu aku Membuka halaman pertama, OMG! Dia benar-benar memposting tulisannya! gaya bahasa yang riang, ringan dan dengan landing yang membuat orang penasaran. Juga imajinasi yang membuatku sangat terkesan.

Tidak pernah kusangka sebelumnya dia benar-benar ingin mengajakku "bersaing" dalam menulis. Aha, Ini sebuah persaingan termanis dan paling menantang bagi seorang ibu. Karena aku bisa berharap ini menjadi ajang untuk mengasah kreativitas dan imajinasinya.

Yang membuatku tak habis pikir, rasanya untuk bisa menulis karya dan bergabung di grup itu, ibu kemarin perlu diklat 3 hari. Dan ibu hanya menyampaikan tentang aktivitas ke kamu tidak sampai 5 menit, lalu kamu keluar kamar dan kembali setengah jam kemudian sudah dengan satu postingan.

Dan pagi ini, ketika aku sedang memulai aktivitasku, sambil lalu kunyalakan laptop dan aku membuka web gurusiana.id lagi-lagi aku dibuat terpana karena dia sudah memposting tulisannya yang ke 2.

Selamat berkarya murai kecilku, ayo tunjukkan kehebatanmu sehingga bisa menandingi tulisan Ibu.