Kulepaskan penat yang selama ini mengganjal dan bahan tanya dalam diri.

"Hhuh...." Hembusan nafas berat keluar dari mulut Rara.

Mata Rara mulai berkaca-kaca...

"Tuhan....aku yakin...atas semua takdir yang telah Engkau torehkan dalam lembar catatan hidupku...tapi...aku manusia biasa...lemah dan tak berdaya" Rara terisak....dan pecahlah tangisnya memecahkan keheningan malam yang hanya ditemani nyanyian jangkrik.

Rara menghempaskan tubuhnya di hamparan rumput yang sudah mulai mengering terbakar lumatan matahari di halaman belakang rumahnya.

Rara tidak ingin nampak tertusuk hatinya menghadapi besarnya masalah yang mengunung didalam dadanya.

"Biarlah orang menikmati senyum..canda..dan tawaku saja...biarlah kudiam namun kuyakin...Tuhan melihatku".

Terbayang betapa pedas...omongan orang di telinga yang membuat hati membara.

"Tuhan...jikalau laki-laki yang kau kirim dalam hidupku ini adalah jodohku...kuyakin itulah yang terbaik dalam hidupku...hempaskann jauh-jauh rasa kecewa... ragu-ragu yang selama ini bergelayut dalam hati..walau ku tahu...laki-laki yang selama ini mengimani ku selalu menyakitiku".

Rara bangkit duduk dan bersimpuh.

"Tuhan...bimbinglah dalam diamku...dengan keyakinanku...bahwa bahagia telah menanti didepan kehidupanku".

#YR2018#