Cuaca yang cerah menghiasi gedung SMA Al Muslim Tambun-Bekasi, tepatnya Rabu, 1 Mei 2019. Para pencinta buku bersemangat datang untuk meraih impiannya. Pelatihan yang disebut sagusabu atau satu guru satu buku ini, bukanlah sekedar menulis tapi juga ajang silahturahmi dari semua provinsi di Indonesia. Tak hanya untuk guru yang berminat , para siswapun tak mau kalah dengan aksinya.

Yang lebih spektakuler dihadiri narasumber cantik nan elok ( Ibu Pipit Pudji Astutik, M.Pd,MM ) berasal dari Kota Malang Jawa Timur. Ditambah lagi MC dan para mentor senior handal, yakni Bu Siti Ropiah dan Bu Rosalina yang membuat kita semua pecah dalam mencairkan ide berlian. “Menulis buku itu mudah, semudah membalilkan telapak tangan” kata Ibu Pipit Pudji Astutik diawal materi.

Pelatihan sagusabu ke-3 dan sasisabu (satu siswa satu buku ) pertama berjalan lancar, semangat luar biasa para siswa memberikan warna dalam kegiatan ini. Banyaknya kalangan guru senior mampu menginspirasikan ide cemerlang. Bentuk kebersamaan dalam perbedaan instansi dapat menyatukan pendapat yang menghasilkan sebuah cerita. Dari tak kenal menjadi persaudaraan yang erat.

Tidak hanya menulis tapi banyak hal yang harus diperhatikan dalam teknis menulis. Ada 6 tahapan dalam menulis yakni Prewriting, Drafting, Writing, Revising, Editing dan terakhir Publishing. “Menentukan ide itu seperti putus nyambung, maka segeralah ditulis sebelum hilang, bisa karena terbiasa tidak usah takut salah dalam menulis yang salah itu yang tidak mau menulis” papar Ibu Pipit Pudji Astutik.

Dalam sehari materi, rasanya sangat kurang ingin selalu mencoba lagi dan terus beraksi.

Namun, semua itu bisa tergantikan dalam forum komunitas sagusabu yang telah terbentuk . Disitulah kita dapat melanjutkan impian kita yang belum tercapai, walau jauh tetapi selalu dekat dalam informasi. Salam Literasi Sagusabu Bekasi.