YULITA AYU SURYANI

Apalah saya. Saya hanya seorang pembelajar. Belajar dari apapun, dari siapapun. Nothing is impossible. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menonton Film, Literasikah?

Menonton Film, Literasikah?

Menonton Film, Literasikah?

Oleh : Yulita Ayu Suryani, S.Pd.SD.

Apakah anda suka menonton film? Atau anda lebih suka membaca buku cerita? Atau bahkan, anda termasuk yang tidak suka keduanya? Jawaban masing-masing orang pasti akan berbeda.

Mengapa anda lebih suka menonton film dari pada membaca buku cerita? Mengapa anda tidak suka keduanya? Setiap orang pasti punya alasannya sendiri.

Mau tau jawaban saya? Saya suka menonton film, tapi saya lebih suka membaca buku cerita. Mengapa demikian? Misalnya film yang diangkat dari sebuah novel, terkadang saya kecewa dengan adegan di film tersebut yang tidak sesuai dengan isi novelnya. Karakter tokoh juga kadang berubah setelah difilmkan. Tak jarang juga malah terkesan lebay. Itu hanya pendapat saya. Jika anda punya alasan yang berbeda, silakan saja.

Di sini saya tidak akan membahas tentang saya suka film atau buku cerita. Saya mengambil judul di atas, bermula dari kegiatan saya pagi tadi.

Hari ini masa jeda tengah semester. Seperti biasanya, kami mengadakan kegiatan literasi di sekolah. Tidak ketinggalan juga kelas IV yang saya ampu. Saya dan anak-anak merencanakan kegiatan menonton film. Cukup di kelas, tapi anak-anak menikmati. Kami menonton film dengan judul “Jembatan Pensil” yang disutradarai oleh Hasto Broto.

Saat kegiatan itu berlangsung, semua anak menonton dengan seksama. Sampai-sampai mereka sambil ngglangsur di lantai. Ada juga di antara mereka yang sampai menangis, karena terbawa suasana yang ada di film. Sepertinya mereka sangat menikmati.

Film berdurasi 1 jam 34 menit, yang sudah saya potong di beberapa part itu akhirnya selesai. Tapi kegiatan kami belum selesai. Kegiatan dilanjutkan dengan berdiskusi kelompok untuk mencatat unsur intrinsik dalam film yang mereka tonton. Kemudian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

Hampir semua kelompok menyampaikan dengan benar, antara lain: judul, sutradara, nama tokoh, watak tokoh, alur cerita, dan pesan dari film tersebut. Meskipun ada beberapa yang harus saya bantu melengkapinya. Ternyata dari menonton film, anak-anak juga mendapatkan sebuah pelajaran yang berharga.

Untuk itu saya mengambil judul di atas, Menonton Film, Literasikah? Bicara tentang literasi, kita selalu terpaku pada kegiatan membaca dan menulis. Sebagian besar orang memang berpendapat bahwa literasi itu seputar baca dan tulis saja. Seperti yang saya temukan juga di KBBI.

Arti kata literasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kemampuan menulis dan membaca. Namun ada makna lain yang membersamainya. Literasi adalah kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Kegiatan menonton film yang dilakukan anak-anak saya tadi telah mengasah kemampuan individunya untuk mengolah informasi, dan akhirnya mendapat pengetahuan dari film yang mereka tonton.

Dengan demikian, menonton film, literasikah? Bagaimana menurut anda? Silakan tulis pendapat anda di kolom komentar.

Salam Literasi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ya... Setelah menonton anak dapat disuruh menimpulkan atau menceritakan kembali film yang telah ditontonnya

27 Sep
Balas

Betul bu... Trmksh komentarnya

27 Sep

Saya setuju dengan bunda. Menonton adalah literasi. Karena menonton merupakan salah satu kegiatan "membaca". Membaca diartikan dalam makna yang luas, yaitu mampu memahami dan mengolah informasi yang didapat. Kegiatan yang sangat menginspirasi. Bisa dicontoh...ni. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah...bunda.

27 Sep
Balas

Literasi digital Bu Yuli Bahkan mendengarkan ceramah, dongeng alunan musik juga literasi

06 Oct
Balas

Ya menonton film adalah literasi, karena anak bisa membaca karakter aktor/aktris, proses memahami alur cerita sampai retell cerita adalah kegiatan literasi. Dan media film menurut saya adalah cara yang efektif dan mudah untuk menyampaikan pesan moral dan penguatan karakter pada anak, karena ada visualisasi gambar dan kejadian.

27 Sep
Balas

Betul sekali ibu... Terimakasih penjelasan panjang lebarnya

27 Sep

Menonton film bisa dijadikan metode untuk meningkatkan kemampuan menulis dengan menyimpulkan apa yang sudah ditontonnya...

27 Sep
Balas

Mungkin akhirnya diksinya menjadi memirsa, bukan menonton. Seperti yang ada di Kurikulum Merdeka, elemen/keterampilan berbahasa di mata pelajaran bahasa Indonesia.

27 Nov
Balas



search

New Post