Yulita silvia

Seorang guru di MAN 3 Kota Padang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Senja merajut magrib

Senja merajut magrib

Tertatih hati berjalan

Susuri senjanya jalan

Cahaya mentari senja makin redup

Ditelan gema azan magrib

*Sapa tawa kini sirna

Sesirna cahaya elok tubuhmu

Menjauh petlahan tapi pasti tinggalkan lara

*Aku tahu lara ini harus dilahap

Tapi...

Bibir tak membuka relungnya

*Hati nelangsa terima sinar muram

Cahaya magrib kalahkan sinar semesta

Lengok ayunan kakimu tegap berlari

Hatiku paksa bibir telan relung cahayamu

* Gema azan magrib coba tentramkan laraku

Selamat datang iqomah

Biar ku kokoh berdiri dibarisan dakwah

Padang,21 Juni 2021

By, yulita silvia amri

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa uni.diksinya bikin meleleh...

22 Jun
Balas

Makasih motivasinya mentor.

23 Jun

Makasih motivasinya mentor.

23 Jun

Keren puisinya Cil. Sukses dan semangat selalu

22 Jun
Balas

Makasih kawan ,dek net mah tabaok awak dek yo.

23 Jun

Mantab puisinya bun. Salam sehat dan sukses selalu

22 Jun
Balas

Terima kasih pak,salam sehat dan suksez kembali.

23 Jun



search

New Post