Gersang
Tantangan Hari Ke-10
#Tantangan Gurusiana
Sebenarnya kami hanya pura- pura akur, ini demi Ananta, aku juga tidak tahu harus bagaimana lagi kedepannya dik, begitu kata kak Rina sambil meneteskan airmata. Sebenarnya dia masih bisa mempertahankan pernikahannya yang sudah gersang dan kering bagai tanah retak di musim kemarau. Namun Uda Akbar si keras kepala itu tidak makan saran, sehingga tidak pernah mendengar dan peka terhadap keluhan istrinya.
Pernah saya melihat kak Rina dengan bangganya mencoba pakaian baru sambil dipamerkan di depan Uda Akbar dengan harapan bakal dapat pujian dan perhatian. Namun yang didapat hanya tanggapan dingin tanpa komentar yang membahagiakan. Walau jiwanya selalu ada di rumah itu, tapi hati sang suami telah pergi jauh berkelana entah kemana.
Saat pulang bekerja masing- masing dari mereka sibuk dengan gadgetnya, sedangkan si anak setelah makan malam mengerjakan pekerjaan rumah (PR). Setelah itu si anak memilih pergi ke kamarnya, begitulah setiap harinya tidak ada kehangatan dan kedamaian di rumah sebesar itu. Karena muak dengan sikap dingin dan gersang suaminya yang telah berlangsung bertahun- tahun itu, sebagai pengusir rasa sepi dan sedih hati kak Rina lebih sering menghabiskan waktunya di kantor. Dia lebih sering lembur dan sering mengikuti pelatihan keluar propinsi. Beban batinnya semakin berat, kak Rina harus pura- pura akur di depan keluarga besarnya karena malu mengakui keadaan sebenarnya. Keputusannya menikah dengan uda Akbar dulunya pernah mendapat tentangan dari keluarga besarnya namun ya begitulah cinta, susah memberi nasehat kepada orang yang sedang jatuh cinta.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ondeh, Uda Akbar ko yo sabana e lah...
jahek nampak nyo ante aya, jan lupo nanyi ...''kumenangis membayangkan''
Mwnarik sekali pentigrafnya Yuli....
hee..masih belajar uni,tq
mantul, makin inspiratif, semoga teman gurusianer semakin sukses
Wah tq bgt pak, aamiin, doa yg sama untuk bapak
Luar biasa pentigrafnya, Bu
Tq ibuk
Keren. salam literasi, jabat erat selalu.
Tq bapak, salam literasi jg
keren bun, antara cinta dan takdir sebagai jodoh, salam literasi bun
tq buk, ya jodoh memang rahasia Allah, salam literasi juga buk
Bagus Bu ceritanya, semangat menulis Bu lanjutkan menulisnya. Salam kenal dan slam literasi
terimakasihbanyak buk,salam kenal juga, salam literasi
Wah keren banget ante
tq kakak