yuli zarnita

Guru ppkn...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ingat geprek ingat malang

Ingat geprek ingat malang

Tantangan hari ke-7

#Tantangan Gurusiana

Siapa yang tidak suka dengan kuliner yang satu ini, selain sambal pedasnya yang bikin nagih ditambah dengan ayam goreng tepung yang digeprek plus lalapan segar menambah selera makan. Hampir 3 bulan saya tinggal di kota Malang karena mengikuti program Pendidikan Profesi Guru di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dulu sebelum ke Malang yang saya tahu di sana banyak mie ayam dan pentol sebutan bakso di sana yang enak - enak juga harganya yang miring. Ternyata kuliner ayam geprek hampir ada di setiap gang dan kedai makanan. Makanan ini sangat mudah didapatkan dengan varian serta sambal yang aneka level pedasnya. Saat PPG September 2019 lalu saya dalam keadaan hamil 8 bulan yang sebenarnya tidak boleh makan yang terlalu pedas, tapi mau bagaimana lagi karena ngidam dan sambal yang mudah ditemukan di sekitaran kampus ya.. Cuma Geprek. Siang geprek malampun makan geprek lagi. Banyak yang mengatakan orang Padang suka makan pedas, ternyata itu tak selalu benar menurut saya orang Jawa Timur lebih tinggi level pedasnya, ini luar biasa pedasnya. karena geprek di sana pakai cabe rawit bukan dengan cabe merah keriting. Cabe rawit digiling dengan bawang lalu disiram dengan minyak panas, luar biasa bikin ngiler bukan. Cabe rawitnya itu ada yang menyebutnya cabe rawit "setan",saya juga kurang mengerti kenapa bawa nama setan, apa karena pedas menyalanya bisa membuat telinga berdenging, entahlah. Tapi walaupun dimakan secuil saja pedasnya membuat saya "wuh hah wuh hah " dan minum air banyak -banyak. Namu yang paling berkesannya bagi saya ayam geprek ini sukses membuat saya di rawat di rumah sakit UMM selama 3 hari menjelang saya Praktek Lapangan (PL). Tiba - tiba pukul 01 .18 dinihari saya muntah dan diare tak berhenti, lalu saya gedor pintu kamar teman sebelah yang juga sama PPG karena sudah tidak kuat lagi, untungnya masih ada Grabcar malam itu, dengan sigapnya mbak yen teman PPG dari Yogya, Teteh Rika dari Garut dan mbak Nur dari Pacitan membawa saya dinihari itu ke Rumah Sakit. Keesokan harinya saya tidak bisa ikut ujian microteaching, yang lebih terkesannya lagi teman - teman kelas PPG PPKn dari subuh hingga shift malam secara bergantian menjaga saya di rumah sakit,bahkan dosenpun menyempatkan diri membesuk saya siang itu. Sampai saat ini persahabatan kami berlanjut walaupun sudah terpisahkan jarak. Rindu kalian semua teman PPG PPKn UMM 2019, semoga lain waktu kita dipertemukan kembali.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wahhh,, pengalaman tak terlupakan ya Kak gegara geprek.

06 Jul
Balas

wkkk, enak tapi pedasnya pool

08 Jul



search

New Post