Jordan (4)

Cerita Anak - Tantangan Menulis Hari ke-128

Nenek Jordan pun sangat bermohon pada Pak Ben mencarikan jalan untuk membantu Jordan belajar di rumah. Sang nenek pun berjanji akan lebih mengawasi kegiatan cucunya setiap hari. Masalah ekonomi sebetulnya bukan permasalahan bagi nenek Jordan, karena mereka punya usaha sebagai agen gas elpiji dan juga kedai harian yang merupakan warisan dari suaminya dahulu.

Akhirnya Pak Ben memberi masukan agar didatangkan guru privat ke rumah. Pak Ben berjanji akan mencarikan gurunya, dan nenek Jordan pun menyanggupi untuk membayar uang transportasinya. Nenek Jordan sangat senang sekali, karena cucunya mendapat perhatian dari sang kepala sekolah. Bahkan nenek Jordan menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak dan Ibu guru karena selama ini dia sering ribut-ribut dan mengomel kalau mendapat laporan dari cucunya.

Semenjak kedatangan neneknya ke sekolah, sudah tampak mulai ada perobahan tingkah laku Jordan. Belajarnya pun sudah mulai berobah, biasanya keluar tiap sebentar sekarang sudah tidak lagi. Dulu PR tidak pernah dibuat sekarang sudah.

Demikian juga dengan penampilannya, rambutnya sudah dipotong rapi, sepatu sudah tidak warna merah lagi. Bahkan nampaknya semua seragamnya baru. Mungkin juga kiriman dari ibunya atau ayah kandungnya.

Guru privat yang datangkan oleh Pak Ben adalah seorang guru honorer pada sekolah lain yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah Pak Ben. Nenek Jordan dapat menerimanya dengan senang hati dan yang paling penting lagi Jordan serta adiknya mau dibimbing oleh Buk Reza. Orangnya lembut dan sangat penuh perhatian pada anak-anak.

Pak Ben sangat senang sekali dapat merobah salah seorang anak muridnya dari yang suka mengganggu dan tergolong nakal menjadi anak yang disenangi oleh teman-temannya.

Bayang, 22092020