Yulizeslika

Guru di Sukabumi Jawa Barat. Gemar membaca, menulis, jalan-jalan, dan belajar hal-hal baru. Bisa dihubungi melalui email: [email protected] ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kolang-kaling Kesukaan (Tantangan Hari Kedua puluh delapan)

Kolang-kaling adalah buah yang umum kita temukan di bulan Ramadan. Kolang kaling biasa dibuat menjadi kolak mendampingi pisang kepok. Kolang kaling juga menjadi campuran dalam es buah yang tentu sangat lezat dinikmati sebagai makanan buka puasa.

Sebagai penyuka kolang kaling saya selalu membeli buah tersebut dalam jumlah banyak di bulan Ramadan. Agar tetap bisa dinikmati selepas lebaran, buah kolang kaling saya jadikan manisan supaya tahan lama.

Selama ini saya menyantap kolang-kaling semata-mata karena suka saja. Suatu ketika saya menonton televisi yang membahas manfaat kolang-kaling. Penasaran dengan zat yang terkandung dalam kolang kaling, saya menelusuri informasi di internet tentang buah ini.

Kolang kaling terdiri atas 91% karbohidrat. Karbohidrat dalam kolang kaling sebagian besar adalah berupa galaktomanan yaitu polisakarida yang memilki fungsi analgesik dan anti inflamasi untuk Osteoartritis (penyakit pada persendian). Kolang kaling juga memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Vitamin C berperan sebagai antioksidan yag menjaga tubuh kit dari radikal bebas. Vitamin C jugabermafaat menjaga kesehatan kulit dan Di dalam kolang kaling juga terkandung kalsium dan zat besi. Dengan demikian kolang kaling bisa dijadikan makanan alternatif sumber kalsium untuk pembentukan dan kesehatan tulang. Kandungan zat besi dalam kolang kaling membuat kebiasaan mengkonsumsi kolang kaling membantu penyediaan darah merah dalam tubuh sehingga dapat darah dapat menyelenggarakan kegiatan transportasi berbagai macam zat yang dibutuhkan tubuh. Mengkonsumsi kolang kaling juga mengenyangkan sehingga bisa menunda lapar. Berarti kolang kaling cocok sebagai asupan makanan bagi yang ingin diet dalam rangka menjaga berat badan. Kandungan air yang tinggi pada kolang kaling menjaga tubuh dari dehidrasi.

Suatu ketika, seorang pedagang sekaligus petani kolang kaling berkeliling di komplek rumah saya menjajakan dagangannya. Tidak banyak yang membeli daganganya karena memang bukan di bulan puasa. Mengetahui berbagai manfaat kolang kaling, saya segera membeli buah tersebut dalam jumlah memadai untuk santapan keluarga. Sekarang, pedagang kolang kaling rutin mengantarkan kolang kaling ke rumah saya. Dagangannya laku, saya pun mendapatkan manfaat dari kolang kaling.

Data diperoleh dari berbagai sumber

# Tantangan Gurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bu, saya juga suka kolang kaling

06 Mar
Balas

Terima kasih Bu, kesukaan kita sama.

07 Mar



search

New Post