Pak Idham Aziz yang baik,

Izinkan kami para guru menyampaikan keberatan atas perlakuan polisi kepada tiga guru SMPN 1 Turi. Sedih rasanya melihat mereka digunduli dan digiring tanpa alas kaki seperti seorang penjahat.

Bolehkan kami juga berharap perlakuan yang baik terhadap mereka selama proses pemeriksaan?

Sampaikan salam kami untuk rekan Polisi setempat untuk meminta maaf kepada ketiga guru ini ya, Pak.

Saya yakin, Pak Polisi lupa dan sedang tidak fokus sehingga memperlakukan mereka seperti penjahat kriminal lainnya.

Pak Polisi juga kan pernah diajar oleh guru selama sekolah dulu. Bolehkah berlaku kurang sopan terhadap mereka? Bahkan kepada kakak angkatan saja, Pak Polisi harus hormat kan. Apalagi ini untuk guru yang telah mengajarkan Pak Polisi membaca dan mengenal angka.

Mereka guru, yang selama ini telah mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan anak bangsa. Untuk kasus susur sungai ini, mungkin mereka khilaf, lalai, dan kurang persiapan untuk hadapi gejolak alam.

Proses dan tindak kelalaian mereka sesuai aturan namun mohon "ewuh pakewuh" terhadap mereka diprioritaskan ya.. Cukup sudah hukuman sosial buat keluarga mereka, kasihan istri dan anak-anaknya. Mereka toh tak pernah dengan sengaja menghilangkan 10 nyawa anak didiknya. Penyesalan atas kejadian ini pasti sudah membuatnya menderita bathin. Boleh bantu ya, Pak Idham Aziz..

Saya dulu ikut Pramuka, saya bangga memakai seragamnya. Di dalamnya, banyak kegiatan yang mengasyikkan. Kemandirian, kekompakan, kreativitas dan cinta alam menjadi menu utama kegiatan Pramuka. Ketiga guru ini pasti berharap hasil positif dari kegiatan di alam terbuka , namun alam berkehendak lain. Maafkan dan hormati mereka.

Terima kasih , Pak Idham.

Semoga Allah memberkahi Bapak dan jajaran kepolisian di Republik tercinta ini.

#SavePramuka

#SavePembinaPramuka

#GuruBukanPelakuKriminal

#GurusianaDukungPramuka