Renungan Untuk Teman Sejawat (7)
Siapkah aku seandainya ada siswa yang mengkritikku dan memberi masukan untukku ? Haruskah aku membela diriku? Atau aku terima saja masukan mereka ?
Guru yang baik adalah guru yang mau membuka dirinya untuk menerima masukan dan kritik. Guru juga manusia, tempat salah dan lupa. Kadang guru membawa masalah diri dan keluarganya ke dalam kelas. Guru menjadi lebih emosional dan mudah tersinggung menjadi penghalang dirinya untuk menerima masukan.
Guru tidak perlu membela diri bila memang apa yang disampaikan siswa benar adanya. Guru perlu membela diri jika diperlakukan tidak adil dan mengalami perlakuan tidak baik.
Lalu apa yang harus guru lakukan? Mendengar masukan untuk kemajuan diri adalah lebih baik. Mau membuka diri dan belajar menerima penilaian dari siswa juga teman sejawat perlu dibiasakan.
Pernahkah di sekolah teman-teman, diadakan pemilihan guru favorit oleh siswa? Apa pendapat teman-teman? Maukah teman-teman menerima hasil bahwa ada guru lain yang lebih diidolakan siswa? Guru seperti apa yang dipilih siswa? Salah satu jawaban siswa adalah guru yang nyaman untuk diajak diskusi , bisa menerima pemikiran siswa yang beragam, dan tidak mudah baper.
Aku tahu setiap anak didikku lahir dengan keunikan masing-masing, dibesarkan dengan cara berbeda, melihat dan mendengar hal-hal yang beragam dalam hidupnya, dan yang pasti dengan pengalaman yang berbeda. Tegakah aku memperlakukan mereka sama? Bukankah kutahu potensi mereka berbeda….! Gaya belajar mereka berbeda …! Ingin kupelajari kembali tekhnik mengajar yang baik, punya waktukah aku untuk itu ?
Di sebuah keluarga yang memiliki empat anak, seorang ibu akan menjumpai perbedaan pada tiap anak. Ada yang mau kalau ditantang , tapi ada yang malah makin menciut kalau diajak menerima tantangan. Ada yang selalu punya bahan obrolan namun ada yang pendiam dan tertutup. Anak merasa tidak ada yang penting dalam hidupnya untuk dibicarakan. Kalau dalam satu keluarga yang terdiri atas empat orang anak saja, orangtua punya cara berbeda cara untuk menanganinya. Begitu pulalah seharusnya guru di dalam kelas.
Siswa yang masuk ke kelas kita memiliki latar belakang yang berbeda. Mereka lahir dengan cara yang berbeda. Mendengar , melihat dan menyerap cara hidup dalam keluarga yang berbeda. Untuk itu semua guru harus mau belajar memahami perbedaan itu.
Guru harus belajar. Guru perlu membaca banyak referensi tentang cara mengajar. Kepada siswa yang kuat dalam logik matematika , guru tidak akan memaksanya menggambar. Terhadap siswa yang pernah mengalami trauma, guru pun perlu menghadapinya dengan cara berbeda.
Di kelas, guru akan banyak menemukan keberagaman dari siswanya. Perbedaan itulah sebenarnya yang membuat hidup lebih berwarna. Kalau semua sama, seragam dan tidak menghargai perbedaan, kita jadi guru yang tidak adil.
Yuk, mulai belajar lagi. Siapa yang berani mengajar, harus mau belajar.
Buy
20022020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih, temanteman
Barakalloh Bu Yully. Salam literasi. Guru adalah pembelajar sejati, merdeka belajar, belajar merdeka .
Aamiin yRa
Setuju bun... quote nyaBerani mengajar, harus berani belajar. Jadi guru adalah pembelajar sejati
Alhamdulillah
MasyaAllah tabarakallah
Aamiin yRa
Terimakasih Bunda Yully atas pencerahannya.
Samasama,Bu
Guru harus banyak belajar & sekaligus mempelajari keanekaragaman sumber daya siswa. Insyaa Allah. Terima kasih Bu Yully.
Samasama, Pak
betul... guru adalah orang yang sesungguhnya yang terus belajar sepanjang masa
Sip, Bu..
Great buk Yully Buy. Berani mengajar berani belajar. Siap memimpin dan siap dipimpin :)
Alhamdulillah, aamiin yRa