Bayang-bayang itu muncul begitu saja, tersibak memori-memori bersamanya yang tidak terlupakan meski sesaat. Langkah-langkah berapaduan dengan senyuman ku mengenalmu, lewat syair-syair kau memujaku, ah merona pipi dibuatnya.

Kini itu hanya bayang-bayang yang hanya muncul sesaat, ketika terpintas samar-samar kebahagiaan. Tak bisa lagi, tak bisa lagi menyapamu kini. Tak bisa lagi berbunga-bunga lagi hati ini dengan syairmu.

Rindu, yang tersisa ternyata masih terselip Di sana, salah, salah bila aku menyapa rindu itu, karena aku tak ingin mnyakitinya. Biarlah,biarlah, biarlah rindu itu tetap di sudutnya. Karena ku tahu, di sudut sana juga pasti masih ada rindu itu untukku.

Rindu itu pasti akan berjumpa lewat gelombang yang tiada berupa.

#mawarberduri