SEMUR DAGING 'BABA'
Setiap kali hari raya, ada menu yang menjadi incaran yaitu semur daging "Baba Rahmat " (baba sebutan panggian untuk bapak dalam bahasa betawi)
Tetangga belakang rumah, baba Rahmat adalah pembuat makanan khas betawi seperti dodol, tape uli, kue pepe. Setiap hari raya baba selalu masak semur daging dan dibagikan ke para tetangga, bagi kami rasa semur daging"baba" , "kagak ada duanya". Dagingnya empuk, kuah kecap dan bumbu rempah-rempahnya meresap. Tampilan Semur daging berwarna hitam pekat karena berkuah kecap yang diolah dengan bumbu rempah-rempah. Karena rasanya yang lezat dan di edarkan baba hanya setiap lebaran, kami selalu menunggu kedatangan kiriman semur daging "baba" dan kalau sudah datang berlakulah slogan "siapa cepat siapa dapat" karena pemberian, jatahnya hanya semangkok.
Kini semur daging itu sudah bertahun-tahun tahun tidak tayang karena baba Rahmat sudah almarhum. Namun rasa semur daging baba kesannya tidak pernah terlupakan.
Menelusuri apa resep dari baba, mencoba mencari infotmasi dari anak-anak baba. Walau tidak secara gamblang dipublikasikan , kami coba ikuti penggalan resepnya untuk membuat dupllikat semur daging baba dan walhasil rasanya bisa dinikmati tanpa penyesalan, enak walau tak selezat semur daging "baba". Salah satu tips membuat semur daging itu adalah semua bumbu yang akan diolah (bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, kemiri, jinten, kunyit, buah pala) disangrai (goreng tanpa minyak) terlebih dahulu sebelum dihaluskan tambah kayu manis, jahe, langkoas dan daun salam. Bumbu utama kecap manis yang berkualitas dan memasaknya harus penuh kesabaran dalam waktu agak lama, kurang lebih tiga jam agar daging empuk dan bunbu meresap.
Lebaran idul fitri dan idul adha, resep ini selalu ditayangkan untuk menu duplikat semur daging "baba".
# selamat mencoba di hari id adha
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wow...makasih dapet contekan resepnya. Sekarang jarang orang masak semur. Seringnya rendang. Padahal orang tua kita dulu enak banget kalam masak semur apalagi dicocol pake uli. Nikmaaat.
Ya bunda Ida, terimakasih sudah mampir
Makasih bunda...salam kenal
Sama-sama bun salam kenal juga, terimakasih sudah mampir
Waah mantap sekali Bunda.. Semangat.salam literasi
Salam sukses juga.. Biat bunda yenti
Ngileer bundaa
Hehe
Ayoo hari ini dicoba
Boleh... Hehe..
Semakin keren bu semangat
Aamiin... Cobain bun semur nya.. Hehe..
Lezatnya semur baba, slrupp.. Jd pengen nyoba , gi mumpung ada daging, tetimkasih Bunda, salam keren n suskses slalu
Iya.... Coba deh resepnya.. Hehe..
Salam kenal,,,dari saya...Asri Rahmawati dari MI Nurul Falah Ciater
Ya bu asri salam kenal juga salam literasi