Yunengsih

Lahir di Jakarta, tanggal 17 September bertugas di MI Nurul Hidayah Ciputat Timur Tangerang Selatan....

Selengkapnya
Navigasi Web
SEMUR DAGING 'BABA'

SEMUR DAGING 'BABA'

Setiap kali hari raya, ada menu yang menjadi incaran yaitu semur daging "Baba Rahmat " (baba sebutan panggian untuk bapak dalam bahasa betawi)

Tetangga belakang rumah, baba Rahmat adalah pembuat makanan khas betawi seperti dodol, tape uli, kue pepe. Setiap hari raya baba selalu masak semur daging dan dibagikan ke para tetangga, bagi kami rasa semur daging"baba" , "kagak ada duanya". Dagingnya empuk, kuah kecap dan bumbu rempah-rempahnya meresap. Tampilan Semur daging berwarna hitam pekat karena berkuah kecap yang diolah dengan bumbu rempah-rempah. Karena rasanya yang lezat dan di edarkan baba hanya setiap lebaran, kami selalu menunggu kedatangan kiriman semur daging "baba" dan kalau sudah datang berlakulah slogan "siapa cepat siapa dapat" karena pemberian, jatahnya hanya semangkok.

Kini semur daging itu sudah bertahun-tahun tahun tidak tayang karena baba Rahmat sudah almarhum. Namun rasa semur daging baba kesannya tidak pernah terlupakan.

Menelusuri apa resep dari baba, mencoba mencari infotmasi dari anak-anak baba. Walau tidak secara gamblang dipublikasikan , kami coba ikuti penggalan resepnya untuk membuat dupllikat semur daging baba dan walhasil rasanya bisa dinikmati tanpa penyesalan, enak walau tak selezat semur daging "baba". Salah satu tips membuat semur daging itu adalah semua bumbu yang akan diolah (bawang merah, bawang putih, lada, ketumbar, kemiri, jinten, kunyit, buah pala) disangrai (goreng tanpa minyak) terlebih dahulu sebelum dihaluskan tambah kayu manis, jahe, langkoas dan daun salam. Bumbu utama kecap manis yang berkualitas dan memasaknya harus penuh kesabaran dalam waktu agak lama, kurang lebih tiga jam agar daging empuk dan bunbu meresap.

Lebaran idul fitri dan idul adha, resep ini selalu ditayangkan untuk menu duplikat semur daging "baba".

# selamat mencoba di hari id adha

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow...makasih dapet contekan resepnya. Sekarang jarang orang masak semur. Seringnya rendang. Padahal orang tua kita dulu enak banget kalam masak semur apalagi dicocol pake uli. Nikmaaat.

02 Aug
Balas

Ya bunda Ida, terimakasih sudah mampir

05 Aug

Makasih bunda...salam kenal

31 Jul
Balas

Sama-sama bun salam kenal juga, terimakasih sudah mampir

31 Jul

Waah mantap sekali Bunda.. Semangat.salam literasi

31 Jul
Balas

Salam sukses juga.. Biat bunda yenti

31 Jul

Ngileer bundaa

01 Aug
Balas

Hehe

05 Aug

Ayoo hari ini dicoba

31 Jul
Balas

Boleh... Hehe..

31 Jul

Semakin keren bu semangat

31 Jul
Balas

Aamiin... Cobain bun semur nya.. Hehe..

31 Jul
Balas

Lezatnya semur baba, slrupp.. Jd pengen nyoba , gi mumpung ada daging, tetimkasih Bunda, salam keren n suskses slalu

31 Jul
Balas

Iya.... Coba deh resepnya.. Hehe..

31 Jul

Salam kenal,,,dari saya...Asri Rahmawati dari MI Nurul Falah Ciater

02 Aug
Balas

Ya bu asri salam kenal juga salam literasi

05 Aug



search

New Post