Yuniar Prihanti

Lahir di Bondowoso 18 Juni 1974. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Guru Kimia di SMA Negeri 2 Bondowoso. Tinggal di kota Bondowoso, Jawa Timur. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
ANTRIAN DI HARI KETIGA IDULFITRI
infomakan.com

ANTRIAN DI HARI KETIGA IDULFITRI

#Menuju365

#TantanganGurusiana

Tulisan ke-4 (Remidi)

ANTRIAN DI HARI KETIGA IDULFITRI

Ternyata antrian bukan hanya di tempat dokter, apotek, atau tempat penjualan tiket saja. Tetapi, di hari kedua pasca lebaran ini, antrian pun terjadi di tempat penjual rujak. Rasa bosan pada menu lebaran yang serba santan, menyebabkan antrian panjang di tempat penjual rujak. Penjual rujak diserbu pembeli, terutama ibu-ibu seperti saya yang tidak bisa membuat sendiri makanan khas ini. Rasa segar campuran bumbu kacang, sayur mayur, mentimun dan gurihnya cingur, menjadi magnet tersendiri pada makanan khas Jawa Timur ini.

Antrian panjang terlihat sejak saya datang di lapak rujak mbak Ida. Sepertinya hanya lapak Beliau yang buka di hari ke-3 Idulfitri ini. Mbak Ida menjual berbagai varian rujak. Ada rujak lontong, rujak cingur, rujak gobet, rujak buah, rujak serut, rujak cemplung, rujak Madura, serta gado-gado dijualnya. Harganya pun relatif bersahabat tak menguras isi kantong. Satu porsi rujak antara 9 ribu - 15 ribu saja.

Ketika saya datang dan akan memesan, Mbak Ida mengarahkan saya pada seorang anak perempuan. Hari ini, Mbak Ida dibantu anak perempuannya. Anak perempuan beliau mencatat pesanan saya. Dua bungkus rujak lontong tanpa buah, dan satu rujak gobet khas Bondowoso level pedas, rujak yang saya pesan. Setelah memesan saya pamit sebentar untuk suatu urusan. Saya lupa menanyakan nomor antrian berapa pesanan rujak saya.

Setelah urusan selesai, saya kembali ke tempat rujak. Saya pikir antrian berkurang dan rujak pesanan saya telah dibuatkan. Ternyata antrian semakin panjang. Dan rujak pesanan saya belum juga dibuat. Saya pun duduk ikut antrian. Satu demi satu pembeli baru berdatangan. Seakan antrian rujak tak berkurang. Saya pun memberanikan diri bertanya kapan rujak pesanan saya dibuat. Alhamdulillah tinggal dua orang pelanggan lagi, lalu giliran saya. Berarti masih 10 - 30 menit lagi saya menunggu. Karena dua pengantri sebelum saya memesan 5 bungkus rujak dan dua bungkus gado-gado.

Saya merasa salut pada para pengantri rujak. Dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan, bermasker dan berjarak, mereka dengan sabar menunggu giliran. Tak ada dari mereka yang ingin menang sendiri. Kisaran 7 - 10 menitan untuk sekali ulegan. Beruntung, sekali uleg untuk 2 porsi rujak. Acungan jempol untuk Mbak Ida, sang penjual rujak. Beliau betah berdiri berjam-jam membuatkan rujak untuk para pembeli.

Alhamdulillah, akhirnya rujak pesanan pun jadi, setelah hampir satu jam saya mengantri. Ketika saya pulang, 2-3 motor datang, berarti 2-3 orang lagi mengantri. Laris manis rujake yo Mbak.

Bondowoso, 26 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kenapa g buat sdri sj bunda...g pkai antri.

26 May
Balas

Mantap bun

26 May
Balas

kok jadi pingin, di sebelah mana itu bund

26 May
Balas

Jadi pengen Bunda...

26 May
Balas

bagus, bu..

26 May
Balas

Enak sekali tuh bu rujaknya

27 May
Balas

Enak sekali tuh bu rujaknya

27 May
Balas

Enak ya bu

26 May
Balas



search

New Post