SENYUM PASRAH
#Menuju365
#TantanganGurusiana
Tulisan ke-5 Remidi (104)
#Pentigraf
SENYUM PASRAH
Pagi ini, kubuka dompet hitamku, Alhamdulillah, masih tersisa tiga lembar uang warna biru. Cukuplah, untuk empat hari ke depan, sampai tanggal satu. Ku ambil selembar untuk belanja pagi ini. "Tempe dua, taoge sebungkus, cabe tomat dua ribu, udang segar, dan kratok debag satu (kacang koro). Semuanya 33.500 rupiah, Bun, " kata Mbak Jum, tukang sayur keliling di komplek perumahanku. Kusodorkan uang 50 ribuan. " Kembalinya 16.500 rupiah ya Bun, " katanya sambil menyerahkan uang kembalian kepadaku. Kuterima uang itu lalu aku pun pamit pulang kepada ibu-ibu yang masih asyik berbelanja.
Merasa bosan dengan masakan bersantan, hari ini oseng taoge tempe, sambel goreng koro dan peyek udang menjadi menu masakanku. Masak cepat dan tidak ribet. Alhamdulillah.., selesai sudah tugas memasakku hari ini. Bisa istirahat sejenak, sambil nonton televisi, sebelum lanjut ke tugas nginem lainnya. Maklumlah, Bik Yut, asisten rumah tanggaku belum masuk karena masih berlebaran.
Tiba-tiba, terdengar pintu diketuk dan suara salam. "Assalamualaikum...," seperti suara Bu Nisa, ketua Dasa Wisma. " Waalaikumsalam...," jawabku. Aku pun beranjak membukakan pintu. Kupersilahkan beliau masuk. "Terimakasih Bu, saya ndak lama, hanya minta iuran Bu, " jawabnya sambil menyerahkan kwitansi hijau. " Iuran sampah, keamanan dan sumbangan sukarela acara halal bil halal RT Bu. Mohon jangan lupa diisi berapa sumbangan sukarelanya Bu," katanya lagi. Aku pun menuliskan jumlah nominal untuk sumbangan sukarela. Kuserahkan dua lembar uang lima puluh ribuan padanya. Beliaupun pamit melanjutkan tugasnya. Dengan senyum pasrah, kulihat dompet hitamku dengan uang 16.500 yang tersisa.
Bondowoso, 28 Mei 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pasrah...mudah-mudahan ada rezeki yang ngisi dompet ibu lagi
Aamiin Bunda, terimakasih sudah singgah
Tetap harus di bayar dik iurannya hehe
haha Iya Mbak
Hehehehe, sabar, bentar lagi dompetnya penuh kembali.
Aamiin
Mudah-mudahan dompet segera penuh kembali... Hehehe
Aamiin, terimakasih
Insyaallah pasrahnya berbuah bund
mantaap ceritanya...
terimakasih
Mantul mantul