TAMPARAN YANG MENOHOK SAAT COVID 19 MELANDA
(#Tantangan GuruSiana Hari ke-14)
#TugasMasEkoPrasetyoSagusabuDaring1
Tak terbersit di pikiran bahwa harus bekerja di rumah dan anak-anak harus belajar di rumah. Aku dan suamiku sama-sama bekerja sebagai guru, namun kesibukanku lebih banyak daripada suamiku karena ada tugas tambahan yang harus kukerjakan. Tak jarang aku pulang jam 5 sore bahkan sampai jam 8 malam. Praktis waktu untuk keluarga terutama anak-anak kurang. Sama sekali aku kurang memantau perkembangan sekolah, atau kepribadian mereka.
O ia, dari pernikahanku, kami dikaruniai dua orang anak laki-laki. Si sulung duduk di bangku kelas 5 dan si bungsu di kelas 1. Kalau yang sulung sudah mandiri dan mulai dari TK, guru-gurunya bilang bahwa si sulung pintar. Si bungsu kebalikannya. Sejak TK gurunya bilang si bungsu tak bisa apa-apa, cengeng. Bahkan sempat awal masuk SD, aku dan suami khawatir dia tak bisa membaca.
Dan saat harus di rumah, aku memulai aktivitas baru. Aku harus menyiapkan kebutuhan rumah tangga, mendampingi anak-anakku belajar dan memberikan pelajaran kepada muridku sendiri. Karena seharian berada di rumah otomatis aku tahu persisi perkembangan anak-anakku.
Aku kaget ternyata si bungsu tak seperti yang kubayangkan. Ternyata dia lebih jeli, giat dan teliti daripada kakaknya terlihat dari cara mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya. Dan ternyata dia juga mampu mencari informasi dari internet tentang apa yang dia tak mengerti. Rajin membaca dan selalu bertanya tentang hal-hal yang baru dibacanya di internet hingga aku sering merasa kerepotan. Aku sangat terkejut, dan merasa berdosa. Karena aku terlalu sibuk dengan duniaku aku tak tahu perkembangan anakku, Alloh menunjukkan kuasanya dengan menghadirkan covid 19 agar aku lebih banyak waktu untuk anak. Agar aku lebih dekat dengan anak-anakku. Bagiku ini suatu tamparan yang menohok hatiku.
Bertamunya virus Covid 19 ke negeri ini ternyata tak hanya membuat sesak di dada karena harus berdiam di rumah Tetapi ternyata ada hikmah yang tersembunyi di dalamnya dan menjadi pelajaran yang berharga untukku sebagai seorang ibu .
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren tulisannya bu
Keren tulisannya.
Iya... setuju Bu. Kita Menyadari banyak Hal dg ujian ini.