#tantangan menulis hari ke 82#

"Irvan, kalau masih seperti ini, mama akan hantar ke asrama", Bu Lili mengeluh karena anak semata wayangnya sekarang sudah tidak mau diatur. Dulu Irvan seorang anak yang patuh dan penurut. Semenjak pindah ke sekolah yang sekarang dia sudah mulai bandel, tidak mau mendengar nasehat orang tua dan malas beribadah. Kerjanya sehari-hari adalah main game online di androidnya. Terutama selama masa pandemi. Hp tidak pernah terlepas dari tangannya. Bahkan keluar kamarpun jarang, karena asyik dengan androidnya.

Bu Lili berusaha mencari pondok pesantren yang sesuai untuk menitipkan anaknya. Setelah menemukan pesantren yang dirasanya cocok, maka Bu Lili bilang pada Irvan kalau dia akan dipindahkan ke pesantren dan akan tinggal di asrama. Irvan tidak membantah. Dia menurut kata ibunya. Setelah sampai di pesantren yang dimaksud maka Bu Lili mengurus semua keperluan anaknya, kemudian menitipkan anaknya pada pengasuh asrama.

Irvan sebenarnya tidak mau sekolah di pesantren, apalagi tinggal di asrama. Baru satu hari di asrama dia sudah minta pulang. Dia tidak betah tinggal di sana. Bahkan dia tidak mau mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan di asrama. Dengan alasan sakit, dia hanya tidur-tiduran di kamar. Dua hari kemudian dia minta bantuan salah seorang guru untuk menelpon orang tuanya. Dia memaksa mamanya untuk segera menjemput. Bahkan dia mengancam akan kabur dari asrama kalau mamanya tidak mau menjemput. Akhirnya mamanya terpaksa mengikuti kehendak Irvan. Dia takut kalau dipaksa juga bisa saja Irvan lari ke teman-teman lamanya. Dan bisa saja dia akan terseret lebih jauh lagi.