WAKTUKU WAKTUMU JUGA

#Harike377

Guru masa kini menyenangkan, menjadi sosok dimimpikan banyak siswa. Makna dan peran guru semakin luas. Apalagi masa Pandemi Covid-19 guru hadir tanpa papan tulis. Semua menuju transformasi digital. Siswa dan guru mau tidak mau harus mendalami informasi teknologi. Sedikit saja jeda atau bersikap menunda dipastikan tertinggal. Komunikasi, interaksi tanpa batas. Pembelajaran dapat diciptakan di mana saja melalui ruang Virtual. Belajar dari rumah (BDR) merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk memutus rantai berkembangnya Virus Corona.

Beberapa permasalahan muncul terkait BDR. Mulai dari keterbatasan ekonomi untuk menyiapkan handphone seluler lengkap paket internet. Berikutnya, kesulitan memahami materi ajar. Disinilah berbedanya guru masa kini. Guru sejatinya adalah mereka yang ada dan siap melayani, membimbing, mendidik siswanya kapan pun dibutuhkan. Misalnya, siap membimbing di hari sabtu, minggu. Suka cita mengajari siswa pada sore hari. Jauh dalam pemikiran siswa membekas rekaman semangat guru. Guru yang merelakan waktu serta berbagi perhatian terhadap kepentingan pribadi, keluarga dan siswa.

Waktu belajar, waktu mendidik jika dipersempit maknanya hanya sebatas memenuhi kewajiban. Ianya menjadi bermakna jika guru menempatkan peserta didik menjadi istimewa. Indah bukan ketika mengatakan "Nak, Kamu sangat boleh menghubungi ibu kapan saja". "Jangan sungkan, meskipun minggu kamu sangat boleh menanyakan jika masih kurang jelas". Jangan siswa kita saja bahagia saat mendengar diksi "waktuku waktumu jua". Ayo memberi nilai rasa pada setiap ucapan bermakna.

Karimun, 28 April 2021