Yuni Ira musyarofa

Yuni ira musyarofa seorang guru madrasah di Lumutan Kec. Botolinggo Kab Bondowoso...

Selengkapnya
Navigasi Web

KADHISA

 

Kadhisa sebuah istilah di desaku  tepatnya desa Blimbing Kecamatan Klabang Kabupaten Bondowoso kira-kira 13 Km dari arah kota Bondowoso. Desaku sedikit masuk 5 Km dari jalan protokol arah Bondowoso-Situbondo rata-rata penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Menjelang bulan Ramadhan tepatnya bulan Sya’ban menjadi tradisi di desaku mengadakan Kadhisa arti dari kadhisa sendiri adalah selamatan desa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah dilimpahkan. Sebelum kadhisa dilaksanakan pihak desa membentuk panitia HUT yang diwakili beberapa orang dari setiap RT. Kata sepakat  dalam keputusan bersama di desa kemudian disosialisasikan di setiap Rt,  perayaaan kadhisa biasanya diawali  dengan beberapa lomba diantaranya: panjat pinang, lari karung, voli antar RT, Ojung, makan krupuk,karaoke.

Kadhisa identik dengan masakan kas desaku hingga menjadi wajib hukumnya “Tape ketan leggit” hehhm ...mendengar namanya saja, membuat moodboosterku bangkit. Tape ketan merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Indonesia yang masih digemari hingga sekarang. Tape dibuat dengan proses fermentasi dari bahan-bahan yang mengandung karbohidrat seperti beras ketan. Para ibu-ibu biasanya menyiapkan tape dari jauh hari untuk mendapatkan rasa tape ketan yang manis dan dingin. Tape ketan leggit tambah romantis dan serasi di lidah jika disandingkan dengan Tettel, tettel merupakan kue olahan dari beras ketan yang dihaluskan dengan rasa asin gurih,  ketika tettel menikah didalam mulut dengan tape ketan leggit “Masyaallah” nikmatnya.

Setelah setiap RT melaksanakan syukuran terhadap nikmat Allah yang begitu besar, Masyarakat menuju balai desa dengan berbagai macam arak-arakan dan pertunjukan  atraksi diantaranya Atraksi 12 ekor SINGO ULUNG,  TOPENG KONA dan Tandhe’ bini’ (tari perempuan).

Tari Singo Ulung diciptakan oleh Kiai Singo Wulu, yaitu seorang tokoh masyarakat dan pendiri desa Blimbing . Tari Singo Ulung hampir mirip tari barongsai dimainkan oleh dua orang penari,mungkin perbedaannya hanya di kostumnya singo ulung identik menggunakan harimau berambut putih. Atraksi seni tradisional Singo Ulung selalu ditampilkan dalam acara besar di Bondowoso, baik tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.

Jika masih penasaran dengan Singo Ulung silahkan berkunjung ke desa Blimbing Kecamatan Klabang, lebih tepat lagi saat Kadhisa.

Salam Literasi

Bondowoso, 28082020   

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Reportase yang keren. Lestarikan budaya daerah. Kekayaan budaya tiada tara.

28 Aug
Balas

trimakasih pak

29 Aug
Balas



search

New Post