NYAI GAMBYONG TETAP BERSEMAYAM

Kegiatan siswa di sekolah yang lebih dikenal dengan ekstrakurikuler adalah salah satu wadah yang bisa manampung kreatifitas siswa melalui bakat dan minat yang dimiliki masing-masing siswa. Mengingat kemampuan dan hobbi mereka yang sangat majemuk, sehingga kegiatan ekstra kurikuler sangat membantu dalam mewadahi dan menyalurkan bakat dan hobbi mereka. Hampir berjumlah 18 ekstrakurikuler di SMA Negeri 16 Semarang hingga detik ini aktif berkegiatan. Salah satunya adalah ekstrakurikuler Tari dengan nama kebanggaan kami adalah “Sekar Kedaton” berjumlah 39 peserta lali-laki dan perempun. Antusias peserta ekstra Tari sangat luar biasa hingga setiap ada kegiatan hari besar atau peringatan HUT sekolah selalu aktif berperan.

Salah satunya moment yang terbaru kemarin adalah kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah Kepala Sekolah SMA se-Jawa Tengah yang diprakarsai oleh Aqua. Acara ini dilaksanakan pada hari rabu, 13 September 2017 mulai pukul 13.00 wib sampai selesai bertempat di Hotel Griya Persada Jl. Gintungan No.77 Jetis, Bandungan, Kabupaten Semarang. Malamnya dilanjutkan acara perform dari berbagai siswa-siswi SMA di Jawa Tengah beberapa yang mendapat kesempatan tampil adalah SMA Jepara, SMA Salatiga dan SMA Negeri 16 Semarang.

SMA 16 Semarang menampilkan tari klasik Jawa Tengah yaitu tari Gambyong, menurut sejarah penulis baca tari Gambyong dulunya berasal dari nama seorang penari terkenal pada masanya yaitu Nyai Gambyong. Dia adalah penari atau Tledek yang cantik jelita, gerakannya gemulai menghipnotis setiap mata yang memandang, menjadi idola para pria pada masanya. Dalam penampilan tari Gambyong kali ini di bawakan oleh 3 penari, yaitu Sasmita Ratnadila, Liza Rahmawati dan Sepvina.

Penampilan pertama di buka oleh tari Gamyong, persiapan sebelumnya lumayan agak terburu-buru karena penjemputan personil ke sekolah molor tidak sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Di karenakan supir belum mengetahaui lokasi SMA Negeri 16 yang lumayan masuk dari jalan raya. Penari selesai rias tepat pukul 19.00 pas jadwal pementasan di mulai. Para pengisi tampilan sudah ready setengah jam sebelaumnya, penari Gambyong langsung menuju ke panggung. Sepanjang menuju panggung para peserta rapat dan crew dari Aqua sangat antusias menyambut kedatangan kami. Ini mungkin dikarenakan penari mengenakan pakaian adat jawa yang terkesan anggun dan menggendong bunga mawar pada selendang kirinya. Beberapa tamu undangan diberi bunga sebagai tanda termakasih atau usaha penari untuk lebih dekat dengan penonton. Luar biasa tepuk tangan dan ekspresi para tamu undangan yang di luar dugaan para peronil penari Gambyong.

Music gamelan Jawa mengalun mengiringi langkah para penari Gambyong yang menaburkan bunga mawar di depan para tamu undangan, sambutan tepuk tangan tak henti-hentinya mengiringi gerakan penari. Tatapan penonton serasa tak mau lepas menikmati indah dan lemah gemulainya para penari, tak sedikit dari para hadirin mengambil foto atau video penampilan mereka seraya berkomentar ala-ala anak muda. Hingga penari gambyong meninggalkan panggung di akhiri dengan gemuruh tepuk tangan penonton dan sesi foto selfi para penggemar dadakan.