Dalam hal semangat, emak-emak patut diacungi dua jempol. Meski dalam kondisi serepot atau sesibuk apa pun, emak-emak masih sanggup melakukan rangkap pekerjaan, tanpa capek. Tidak heran, jika kaum emak dijuluki dengan jargon 'makhluk terkuat di dunia'. Terbukti emak-emak bisa membubarkan tawuran pelajar hanya dengan tangan kosong. Tanpa rasa takut, emak-emak juga ikut demo yang diadakan di bundaran HI beberapa waktu lalu. Malah ikut menghadang aparat.

Selain itu, emak-emak juga bisa mendadak menjadi ratu jalanan. Hati-hati berkendara di dekat emak-emak bawa motor. Lampu sign ke kiri tetapi belok kanan, atau sebaliknya. Ketika ditegur, anda bersiap-siap menerima serangan balasan. Heehehh. Pasti ada dalihnya. Intinya emak-emak tidak pernah salah.

Tulisan ini hanya sebuah intermezo yang terlintas saat menonton sebuah acara di televisi. Meski saya seorang emak, kadang ada benarnya juga satu atau dua deskripsi di atas. Yang saya garisbawahi yaitu menghindari atau memberi jarak yang jauh dari emak yang mengendarai motor. Terkadang dari awal bengkolan hingga beberapa kilometer lampu sign nya tetap nyala. Saya yang berada di belakang bingung, ingin memotong takut emak itu belok. Akhirnya saya memilih jalan pelan bagai bekicot.heheheh