Memang ada beberapa keluhan mengajar daring. Namun, selam ini bisa dicari solusinya. Mulai dari jaringan internet, memori ponsel yang penuh, orang tua yang masih bekerja dan kurang respon terhadap tugas daring anaknya, hingga keluhan tentang memahamkan orang tua terkait tugas sekolah.

Dari keluhan itu, saya jadi berpikir, bahwa benar sekali salah satu kompetensi guru itu harus memiliki kemampuan pedagogik. Terbukti ketika belajar di rumah, tidak semua orang tua memiliki kemampuan tersebut. Bahkan ada yang langsung memberi jawaban pada tugas anaknya. Juga sebaliknya ada yang membiarkan anaknya mengerjakan sebisanya tanpa ada penjelasan dari orang tua.

Keadaan ini yang menyedihkan saya. Betapa di kelas, selalu mengevaluasi sejauh mana ketuntasan materi belajar hari ini. Kemudian esok hari mengulang kembali sebelum menjelaskan materi baru dan memastikan semua anak tuntas paham materi kemarin. Ini bagi saya sangat penting. Namun, bagi sebagian orang tua yang memiliki anak dengan kemampuan menyerap pelajaran kurang, akan merasa lelah dan memilih jalan pintas untuk segera memberi tahu jawabannya.

Bahkan ada orang tua yang mengirim video ketika anaknya tidak mau mengerjakan tugas. Entahlah maksudnya apa. Dalam hati saya bergumam seharusnya hubungan anak dan orang tua harmonis. Dan untuk anak usia 9 tahun, masih kategori anak yang patuh pada orang tua loh. Itu pendapat saya sekaligus keluhan.

Tentu saja, orang tua ini masuk dalam catatan pribadi saya. Beliau juga harus saya perlakukan khusus. Rupanya selain karena anaknya memang sangat sulit menerima pelajaran, mereka termasuk orang tua yang berpisah. Jadi ayahnya yang kerja di tempat jauh tidak bisa membantu mengontrol tugas anak. Dan tentu saja ibunya yang sendirian ini kemungkinan memiliki keruwetan sendiri akan masalahnya.

Tugas-tugas di grup WA juga selalu saya repost di WA pribadinya. Saya juga menanyakan kabar anaknya setiap dua hari sekali. Sekaligus sedikit demi sedikit saya juga menyampaikan betapa saat ini kita harus ikhlas mengajar dan mendidik anak karena sekolah masih di “tutup” sementara. Bukankah yang demikian adalah  tugas utama orang tua?