Yupriana Asis, M.Pd

I'm a teacher, that's why I'm happy...

Selengkapnya
Navigasi Web

BAHASA CINTA

Ini pertama kalinya aku mengenal adanya tes bahasa cinta dari pemateri diklat online malam ini. Peserta pun disarankan mengaksesnya di google. Aku langsung mengikuti tes dan hasilnya adalah Quality Time. Mengapa tes bahasa cinta penting dibahas? Ini sangat berkaitan dengan perlakuan yang diberikan oleh seorang guru pada siswa yang memasuki usia remaja. Demikian pula perlakuan orang tua terhadap anak remajanya.

Materi terakhir pada diklat nasional, "Mewujudkuan Pembelajaran Menyenangkan dengan Kurikulum Merdeka" adalah kelanjutan dari materi sebelumnya oleh Dita Juwita Zuraida. Beliau membahas tentang, "Memahami Psikososial Murid Usia Anak-anak dan Remaja". Sangat menarik membahas psikososial remaja yang berada dalam usia sudah mengenal cinta.

Pembahasan dimulai dengan perkembangan kognitif murid 12-25 tahun. Rentang usia ini masih dibagi dalam 3 kategori yaitu 11-14 tahun, 14-18 tahun, Cara berpikir kompleks yang sudah tidak lagi mementingkan diri sendiri adalah ciri dewasa awal yang berbanding terbalik dengan rentang usia sebelumnya berpikir tentang diri sendiri dan keputusan diambil sendiri. Pemateri banyak memberikan contoh tentang perilaku remaja yang pastinya sering kita jumpai. Misalnya memiliki dua akun media sosial, mulai memakai password untuk hapenya. Hal ini karena remaja sudah mulai menyesuaikan diri dalam konteks berbicara dengan orang lain.

Lalu bagaimana menerapkan tes bahasa cinta untuk memahami para remaja. Quality Time adalah hasil tes untuk pribadi yang lebih mementingan perhatian, kasih sayang, pelukan tanpa perlu diberi hadiah-hadiah. Sementara hasil berbeda dari tes ini adalah remaja yang senang dan bahagia serta merasa dicintai bila mendapatkan pemberian berupa benda-benda. Jangan heran kalau orang dewasa kadang keliru ketika merasa sudah berusaha memberikan cinta kepada anak/siswa remaja namun mereka seperti tidak menganggap. Itu karena bahasa cinta dan pemenuhan kebutuhannya berbeda.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post