Syukuran dengan cara mengundang teman-teman di sekolah untuk makan dirumah atau di warung makan seolah menjadi tradisi saat ini. Syukuran dilakukan karena rasa sukacita atas karunia yang diperoleh misalnya lulus P3K, lulus PPG, lulus sertifikasi bahkan ada lagi tambahan sekarang yaitu memasuki masa pensiun.

Dapat dibayangkan betapa seringnya kami di sekolah mendapat undangan makan. Banyak guru yang tadinya masih honor dan kini sudah terangkat menjadi P3K. Beberapa teman telah pula lolos PPG setelah beberapa bulan sibuk menjalani pendidikan yang juga tidak mudah. Tahun ini ada dua orang teman yang memasuki masa pensiun dan telah pula mengadakan acara syukuran. Untuk teman-teman yang masuki masa pensiun, ada pula tradisi memberi cendramata dari rekan-rekan yang lainnya.

Syukuran tentunya memiliki nilai yang sangat positif karena dapat memperkuat jalinan silaturahmi antara satu dan lainnya. Kasih sayang dan saling pengertian menjadi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Kesalahpahaman seolah sirna manakala telah duduk bersama, makan bersama lalu bersendagurau seakan acara syukuran ini menjadi momen refreshing setelah penat melaksanakan tugas di sekolah.

Semoga dengan semakin eratnya jalinan silaturahmi ini memberikan kekuatan bagi kita semua untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Peranan seorang guru di era kurikulum merdeka memang memerlukan kolaborasi yang baik. Contohnya pada projek P5 para guru pun tidak mungkin lagi bekerja sendiri-sendiri. Mereka harus berkolaborasi dengan guru-guru dari mata pelajaran lainnya. Ternyata benarlah janji Allah SWT bahwa jika kita bersyukur maka akan ditambahkan nikmatnya.