Yuria Kasmita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Akibat Tidak Disiplin (Tagur Ke-14)

“Ndre, jangan lupa letakkan sepatumu di rak sepatu,ya!” Santi sang kakak mengingatkan Andre saat mereka sudah sampai di rumah sepulang dari sekolah.

Tanpa memedulikan ucapan kakaknya, Andre langsung nyelonong masuk rumah sementara sepatunya dibiarkan saja tergeletak di teras rumah. Bunda yang menyambut kedatangan mereka, hanya bisa geleng-geleng kepala dengan kelakuan anak bungsunya yang sudah kelas enam tersebut. Bunda segera memungut sepatu Andre dan meletakkannya di rak sepatu.

Sebenarnya bukan hanya Kak Santi saja yang sering mengingatkan Si Andre tersebut. Bunda pun tak kalah rajinnya mengingatkan Si Andre agar merubah kebiasaan buruknya, melepaskan dan meninggalkan sepatu sembarangan. Tetapi sejauh ini, Andre masih saja dengan kebiasaan buruknya tersebut.

****

Pagi ini, semua orang di rumah Andre heboh karena sepatu Andre hilang sebelah. Sementara jam di dinding sudah menunjukkan lewat pukul 7 pagi.

“Emangnya dimana sih, Ndre kamu meletakkan sepatumu itu? Tanya Kak Santi sambil sibuk membantu mencari sepatu tersebut di sudut-sudut ruangan. Yah, siapa tahu ada disana.

“Yah, disitulah, Kak.” Jawab Andre sekenanya.

“Maksudnya, apa sih? Yang jelas dong, kalau menjawab tu.” Timpal Kak Santi mulai kesal.

“Hhm... pasti kamu lepaskan sepatumu sembarangan, ya?” Kak Santi menginterogasi Andre.

Andre hanya mengangguk lemah, sebab apa yang diucapkan oleh Kak Santi itu benar adanya. Dia teringat saat pulang sekolah kemarin, dengan tergesa-gesa dia melepaskan sepatunya di teras, setelah itu dia pun langsung masuk ke dalam rumah tanpa memedulikan sepatunya tersebut.

“Duh, bagaimana jika sepatu tersebut tidak ditemukan, ya? Gumam Andre.

“Bagaimana, sudah dapat belum?” tanya ayah yang tiba-tiba sudah muncul dan siap untuk berangkat ke kantor.

“Ayah harus berangkat sebentar lagi.” Ucap ayah lagi.

“Tapi bagaimana dengan sepatu Andre, yah? Jawab Andre lemas.

“Pakai sepatu yang ada saja.” Tegas ayah.

Bergegas bunda mengambil sepatu yang sudah lama tidak dipakai oleh Andre dari gudang, melihat sepatu yang dibawa bunda, wajah Andre terlihat kecut.

“Andre pakai sepatu ini, Bun?” tanya Andre tidak yakin.

“Yah, pakai saja yang ini dulu. Sebab kalian harus segera berangkat agar tidak terlambat.” Terang bunda.

Andre memperhatikan sepatu yang dibawa oleh bunda tersebut. Warna sepatu tersebut terlihat sudah kusam, bahkan ada beberapa bagian yang sudah mengelupas.

“Aduh, Bun. Kok, pakai sepatu ini?” rajuk Andre lagi.

“Hush... sudahlah. Jangan banyak protes lagi, ayo dipakai. Nanti kalian bisa terlambat.” Tegas bunda membuat Andre harus mengikuti instruksi dari bunda tersebut.

Hhm... kemana yah, sepatuku itu?” batin Andre.

“Seandainya, kuturuti kata-kata Bunda dan Kak Santi untuk meletakkan sepatu pada tempatnya, mungkin takkan hilang sepatuku seperti hari ini.” Sesal Andre.

Dalam hati, Andre berjanji akan mengikuti nasihat Bunda dan Kak Santi agar tertib meletakkan sepatu di rak sepatu. Dia tidak ingin pergi ke sekolah dengan sepatu yang sudah kusam dan mengelupas seperti sekarang ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cernaknya, Bunda. Salam literasi

07 Feb
Balas

Terima kasih, Pak Dede. Salam sukses selalu.

07 Feb

Betul, harus nurut. Gampang kok, tinggal taruh di tempatnya hehe....

07 Feb
Balas

Barokallah keren karyanya, lanjutkan

07 Feb
Balas

Mantap cerita anaknya

07 Feb
Balas

Keren ceritanya Bunda

08 Feb
Balas

Pelajaran berharga bagi Andre agar menyimpan sepatu selalu pada tempatnya.

08 Feb
Balas

Cernak yang inspiratif bunda

07 Feb
Balas

Keren ceritanya bagus buat anak

08 Feb
Balas

Nah...gt dong. Mulai skrng tertib ya Andre? Cernah inspiratif say...

07 Feb
Balas

Menarik cernaknya, Bu Yuria. Tertb, ya Andre. Salam sukses selalu.

08 Feb
Balas

Keren ceritanya Bu Yuria ada pesan moralnya.

08 Feb
Balas



search

New Post