Mereguk Senyum
#Tantangan Menulis 365 Jilid 2 Hari ke-298 (994)
Jika hela napas melega jawab
untuk apa membuka jalan luka lagi
Saat belantara sepi memagut hari
Jadi penanda jiwa masih bernyali
Selayak dahaga dibasuh embun
Menggeliat walau berhias cacat
Andai pahatan terlanjur dalam
Patahan luka terlanjur dirajah
Jangan biarkan jiwa mati dikuasai kecewa
Tak perlu kesumat diumbar
langitkan ikhlas untuk usir muak
Biarkan perih jadi cambuk jiwa
Hingga dahaga perih terpuas
Agar letih terlepas dari sekujur raga
Lalu suatu saat mereguk senyum
Belitung, 25102022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar