yurlina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tak Perlu Takut dengan Rasa Kehilangan

Tak Perlu Takut dengan Rasa Kehilangan

#Tantangan Menulis 365 Jilid 2 Hari ke-300 (996)

Jika setiap kehilangan selalu menyeret air mata kesedihan untuk menggenang di pelupuk mata, maka yang harus kita siapkankan adalah hati yang ikhlas menerima. Dalam kehilangan akan selalu ada yang terlepas dan tidak bisa kembali lagi. Ini bisa menyangkut segala hal apa pun yang sangat kita sayangi. Entah itu tentang seseorang atau kebendaan. Jika ia tidak lagi terlihat dan bisa dimiliki akan membuat hidup menjadi nestapa. Terkadang tak cukup waktu yang singkat untuk mengembalikannya pada keadaan semula. Sebab bayangannya akan selalu bergentayangan di mata dan pikiran.

Rasa kehilangan akan selalu mengoyak rasa, hingga banyak yang meratapinya. Padahal jika ingin berdamai dengan hati maka semuanya tidak akan menyita waktu untuk memikirkannya. Meski kehilangan selalu melukai namun berdamai dengan kepergiannya setidaknya bisa mengurangi kadar kesedihannya. Kentalnya kenangan yang tertanam dalam sekujur pikiran dan hati, bisa menjadi penyebab utamanya. Bahkan terkadang sebelum kehilangan itu benar-benar terjadi, rasa takut kehilangan sudah terlebih dahulu membayangi. Wajar saja jika kentalnya kenangan yang menjadi alasannya, tentu saja panjangnya waktu yang juga ikut mengiringi, membuat rasa kehilangan sulit untuk dikikis dalam waktu yang singkat.

Dengan kehilangan kita tidak bisa lagi mengharapkan perjumpaan. Kita tidak bisa lagi mengulang jalan cerita yang sama. Akan ada banyak hal dalam kehilangan itu, jika menyangkut seseorang maka yang menyertai kehilangan bisa senyumannya, tawanya, candanya, marahnya, bahkan pelukannya. Tak akan ada yang bisa menggantikan posisinya dengan persis sama. Jika boleh meminta kita pasti tak ingin ia pergi dari kehidupan kita. Tapi Allah yang mengatur segalanya. Mengelak dan menolak hanya akan menjadi Kesia-siaan. Begitu pula jika kehilangan hal yang menyangkut kebendaan, rasa kehilangan itu akan sama perihnya. Apalagi jika ia selalu menjadi teman yang tak bisa dilepaskan, dan ditambah lagi butuh perjuangan untuk mendapatkannya, maka kehilangan itu akan dirasa sama sakitnya.

Untuk itulah sejatinya apa yang kita miliki tidak ada yang kekal di dunia ini. Baik hal yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa. Jika Allah sudah berkehendak maka semuanya akan terlepas. Jadi, apa yang kita jalani hari ini, esok, bahkan lusa semua sudah dalam pengaturan Allah. Taka da yang bisa menolak ketika Allah ambil kesenangan dan kebahagiaan itu dari kita. Sebagai makhluk yang meyakini itu, hal yang mungkin harus kita lakukan adalah menjaga dan menyayangi sesuatu yang kita sayangi saat ini. Selagi waktu masih berpihak pada kita jangan sia-siakan kesempatan itu, sayangi selagi ia belum pergi dari kehidupan kita. Salam Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul bunda, yang kita miliki di dunia tidak akan kekal, mantap.... sukses selalu

27 Oct
Balas

Kolom inspiratif yunda... Barokalloh

28 Oct
Balas



search

New Post