Hujan Penghapus Luka 42
Hujan
Rintik memeluk rindu bernada sendu
Tergurat rasa dalam irama pilu
Turunlah bersama hilangnya awan biru
Basahi raga menghapus luka sembilu
#
Hujan
Guyur renjana sampai tak tersisa
Bawa jauh bersama buih menuju muara
Jangan biarkan hati merintih luka
Harap esok akan datang sang bagaskara
#
Hujan
Biarkan suara membumi basahi diri
Mengharap luka bertaut kembali
Jangan biarkan hati meratap sesali diri
Harap esok menjemput asa sejati
#
Hujan
Datangmu ku rindu selalu
Tinggalkan kenangan masa lalu
Namun kini melangkah tanpa ragu
Luka berdarah hanyut bersamamu
#
Padang Merindu, 3 Oktober 2020.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rasanya memang lebih baik berhujan-hujan kala galau melanda. Jangan seperti di film-film yang malah lari pada miras dan narkoba. Keren bingiti puisinya.
Mantap...diksinya menawan slm literasi bunsay
Terima kasih say