Sofi masih berduka dengan kepergian neneknya. Ia setiap malam selalu tadarusan membaca Alquran. Sofi ingin khatam Alquran demi almarhumah nenek. Tapi belum cukup seminggu nenek meninggal, Sofi sangat terkejut dengan berita yang menyebar . Tetangga mengatakan arwah nenek penasaran. Tetangga belakang rumah Sofi setiap malam mendengar suara tangisan neneknya

Sofi sama sekali tak percaya. Mana mungkin arwah neneknya penasaran. Sofi tahu neneknya orang baik dan taat beribadah. Sofi juga tak percaya ada arwah penasaran. Tetapi berita yang tersebar membuat Sofi sangat tersinggung dan tak terima orang memfitnah nenek yang sangat disayanginya. Sofi menantang tetangga yang meyebarkan berita itu.

Malam itu Sofi sengaja begadang. Ia ingin membuktikan apa yang dikatakan tetangganya. Menjelang tengah malam Sofi mendengar suara mirip tangisan. Sofi mulanya merasa takut juga, namun demi nama baik neneknya Sofi berusaha melawan rasa takut. Pelan- pelan Sofi mendekati sumber suara. Lama kelamaan sumber suara menghilang. Sofi membangun tetangga yang memfitnah neneknya. Sofi mengajak tetangga melihat apa yang terjadi. Disudut belakang rumah nampak dua ekor musang yang sedang sekarat . Sofi sengaja meletakkan pepaya yang sudah diberi racun tikus.Rupanya suara mirip tangisan itu adalah suara sepasang musang yang sedang pacaran. Sejak itu tak ada lagi suara sepasang musang yang mirip tangisan.

Padang Merindu, 18 September 2020.