Tagursiana II

Hari ke-20

Si kakek itu selalu rajin membawa cucunya salat Jumat. Senantiasa tiap Jumat selalu bersama. Berjalan kaki saja mereka ke masjid. Rumah si kakek dikelilingi 3 masjid. Jadi tinggal pilih masjidnya. Ada masjid yang berada di belakang rumah kakek. Satu lagi di ujung kampung, dan ada juga di tengah kampung. Penduduk di sekitar rumah kakek terkenal padat sekali.

Pada Jumat itu seperti biasa, Imam diantar ibunya ke rumah kakek untuk pergi salat Jumat ke masjid. Bersih sekali dan rapi pakaian Imam. Berangkatlah Imam bersama kakeknya melaksanakan salat Jumat. Mereka kali ini memilih masjid yang berada di tengah kampung. Sang kakek pernah berkata pada Imam, "Semakin jauh langkah kita ke masjid, semakin besar pahalanya." Bocah berusia 10 tahun itu tambah semangat salat Jumat bersama kakek karena selepas salat diberi 2 lembar uang lima ribuan. Satu lembar untuk Imam mengisi kaleng wakaf masjid, dan satu lembar untuk tabungan Imam. Pembiasan yang baik dari si kakek.

Imam lalu merasa ada yang menggoncangkan tubunya. Ia pun tersentak. Di sampingnya telah berdiri seorang wanita yang mulai memutih rambutnya. Menjagakannya. "Imam bermimpi salat Jumat bersama almarhum kakek semasa kecil, Bu." Imam mengusap matanya yang telah membasah.

Kota Jambi, 28 September 2021.