Yusna Amita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

3 Kebahagianku dalam Satu Minggu Ini

3 hal yang membahagiakanku selama seminggu kemarin

1. Anakku yang bungsu saat ini sudah duduk di kelas VI SD. Minggu lusa tepatnya tanggal 22 April, dia akan menghadapi UN. Aku berharap sekali anakku diterima di sekolah negeri. Untuk memotivasi dia, kujanjikan jika dia diterima di sekolah negeri akan kubelikan sebuah HP yang memang sudah lama menjadi keingianannya. Anakku tidak mengikuti kegiatan bimbingan belajar karena keterbatasan waktu. Maklum anakku bersekolah di Jakarta sementara kami tinggal di Bekasi. Anakku baru pulang bersamaan dengan jadwalku pulang. Aku seorang guru yang saat ini mengajar di salah satu sekolah negeri di bilangan Jakarta Pusat. Hari Kamis, aku mendapat undangan rapat dari sekolah anakku untuk mengambil hasil try Out yang kelima yang soalnya dari dinas. Alhamdulillah anakku dapat mencapai nilai rata-rata 83. Aku gembira dengan segala keterbatasanku anakku masih semangat. Aku berharap nilai ini bisa lebih meningkat di hari H nya anti. Aku ingin memberikan hadiah yang diinginkannya nanti.

2. Selasa, 2 April 2019 hari terparah yang aku alami untuk perjalanan pulang dari sekolah ke rumah. Tapi dibalik kesulitan yang aku alami ada kebahagian. Ceritanya sebagai berikut pulang sekolah seperti biasa aku dan teman-teman robek (rombogan bekasi) pulang menuju stasiun klender. Saat itu hujan deras disertai petir yang saling bersahut-sahutan. Biasanya kami patungan naik grab, tapi kali ini kami terpaksa menggunakan bajaj karena ongkos mahal sekali. Sampai di stasiun klender ternyata kereta ada masalah. Akhirnya kami memutuskan ke Bekasi menggunakan grab car. Masuk daerah Pondok Kopi kendaraan kami tersendat. Jalan kendaraan seperti anak balita merangkat. Kami mulai gelisah, ada apa sebenarnya. Terjawablah pertanyaan kami ternyata aliran listrik atas daerah bekasi terkena petir. Otomatis kereta tidak bisa dijalankan. Penuhnya pengguna jalan membuat jalan kendaraan terhambat. Untuk menempuh lokasi dari Klender Karu (Pondok Kopi) ke Stasiun Cakung butuh waktu 2 jam. Tapi aku bersyukur masih bisa sampai di rumah dengan selamat bahkan bisa membawa adikku bersama-sama di grab karena secara tidak sengaja adikku pun terlantar di di Stasiun Cakung. Aku begitu bahagia apalagi mendapat sopir yang baik hati. Terima kasih Pak Sopir yang baik hati. Semoga rezeki mu dilancarkan allah. Amin

3. Membuat soal USBN tidaklah mudah apalagi soal untuk mata pelajaran yang aku ampuh yaitu bahasa Indonseia. Mencari wacana, menentukan pilihan jawaban, membuat kunci jawaban. Duh pusing tujuh keliling. Tapi alhamdulillah akhirnya selesai juga setelah 3 hari berkutat dengan komputer.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post