Yusnani

Bertugas di TK/SD Swasta Qurrata A'yun Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara....

Selengkapnya
Navigasi Web
Indonesia Gemilang Bersama Guru Penggerak (Tantangan hari ke 43)

Indonesia Gemilang Bersama Guru Penggerak (Tantangan hari ke 43)

Istilah guru penggerak pertama sekali dipopulerkan pada peringatan Hari Guru Tahun 2019 yang lalu. Pidato Mentri Pendidikan yang dibacakan oleh Bapak Walikota pada saat upacara  di Tanah Lapang Merdeka Kota Tebing Tinggi, menimbulkan tanda tanya yang besar dibenakku. Pidato yang begitu singkat menimbulkan semangat baru akan ada perubahan dalam dunia pendidikan Indonesia. Di dalam pidatonya beliau berharap guru-guru dapat menjadi agen perubahan, hal ini dengan jelas beliau sampaikan bahwa “Besok, di mana pun anda berada, lakukan perubahan kecil di kelas anda.” Kata –kata ini tentu saja mempunya makna yang luas. Semua guru Indonesia melakukan sebuah gerakan perubahan dan jika perubahan  dilakukan secara bersama-sama akan melahirkan sesuatu yang besar, seperti yang kita dengar bersama  isi pidato mas mentri yaitu,” Apa pun perubahan kecil itu, jika setiap guru melakukannya secara serentak, kapal besar bernama Indonesia ini pasti akan bergerak.”

Merdeka Belajar, Guru Penggerak adalah kata-kata penutup yang disampaikan Mas Mentri dalam pidato peringatan Hari Guru Tahun 2019 yang lalu. Merdeka Belajar adalah orang yang mengatur sendiri tujuan, cara dan penilaian belajarnya. Sedangkan  Guru Penggerak merupakan guru yang mengutamakan murid dari apa pun, bahkan dari kariernya, mengutamakan murid dan pembelajaran murid. Karena itu guru penggerak adalah guru yang dapat melakukan perubahan dalam kelasnya tanpa menunggu perintah. Seorang guru penggerak akan selalu berpikir untuk memberikan yang terbaik kepada murid-muridnya. Dia akan berusaha belajar dengan keras, sehingga betul-betul memahami apa yang akan diberikannya kepada murid-muridnya.

Untuk mewujudkan merdeka belajar dibutuhkan guru-guru yang mau melakukan perubahan-perubahan di dalam kelasnya. Perubahan di dalam kelas hanya dapat dilakukan oleh guru-guru yang memiliki jiwa berinovasi. Tanpa ada keinginan melakukan inovasi, pastilah perubahan tidak akan dapat dilakukan. Kemampuan berinovasi akan muncul pada guru-guru yang memiliki semangat tinggi untuk memajukan pendidikan. Dengan adanya semangat berinovasi, maka akan memacu guru untuk terus belajar, menemukan informasi-informasi yang akan merangsang menjadi guru-guru yang kreatif. Hanya guru-guru yang kreatif yang mampu menjadi guru penggerak yang mewujudkan merdeka belajar.

Seorang guru penggerak akan terus berupaya mencari kegiatan-kegiatan yang berbeda dengan kegiatan-kegiatan yang pernah diberikan kepada murid-muridnya yaitu kegiatan yang mengajak anak untuk berbuat seperti apa yang dilakukan oleh guru. Guru penggerak harus keluar dari pemikiran tersebut. Guru penggerak harus dapat menyajikan konsep merdeka belajar, dimana anak diberi kebabasan untuk mengeluarkan ide-idenya, dan guru penggerak berfungsi sebagai teman yang baik tempat mereka berdiskusi dan tentu saja memberikan umpan balik yang membangun bagi kemajuan anak.

STEAM yang merupakan  sebuah singkatan untuk Sains (science), Teknologi (technology), Teknik (engineering), Seni (art) dan Matematika (mathematic), adalah sebuah pendekatan yang dapat dipakai oleh guru penggerak dalam mewujudkan merdeka belajar. Guru penggerak harus berusaha dengan serius untuk memahami pendekatan ini, sehingga dia dapat dengan mudah merancang sebuah kegiatan yang berbeda dan menyenangkan bagi anak.

Guru penggerak juga harus mampu membuat sebuah rancangan penilaian bagi kegiatan bermain yang dilakukan anak. Karena jika guru penggerak tidak dapat memberikan penilaian pada anak dalam kegiatan mainnya, dikhawatirkan kegiatan anak akan sia-sia, anak akan bermain bebas tanpa makna. Tetapi sebaliknya jika seorang guru penggerak memahami apa yang dilakukan anak, dan dapat memberikan rangsangan kepada anak dari hasil penilaiannya, maka anak akan berkembang lebih baik. Tanpa kemampuan memahami  penilaian dengan baik,  guru penggerak tidak dapat menentukan kegiatan yang akan dilakukannya pada hari berikutnya.

Guru penggerak adalah guru yang selalu haus dengan ilmu pengetahuan. Selalu ingin mencari informasi baru, dan sadar bahwa ilmu pengetahuan akan terus mengalami perubahan-perubahan. Takut tertinggal dengan informasi adalah salah satu ciri guru penggerak. Tidak peduli berapa banyak dana yang dikeluarkan, baginya yang terpenting informasi harus terus didapat. Semua itu dilakukan karena pangilan jiwanya untuk terus memberikan yang terbaik bagi kemajuan bangsa ini yang ditentukan oleh generasi yang sekarang sedang menempuh pendidikan.

Jika semua guru menjadi guru penggerak, maka kita akan menyongsong Indonesia gemilang. 

TantanganGurusiana hari ke 43

Tebing Tinggi, 01 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren tulisannya, bu, lanjut ke lomba April.

02 Apr
Balas

Rencananya inilah mau kirim...terima kasih motivasinya kak

02 Apr

Hebat motivatorku... lanjut

02 Apr
Balas

semangat kita kak

04 Apr



search

New Post