Rindu yang Tertunda
Rindu yang Tertunda
Pentigraf35
Li, emak ni kapan berangkat umroh?, umur sudahlah semakin tua. Badan pun sudah lemah, tak kuat rasanya hendak berjalan jauh. Ai mak, jangan emak cakap begitu. Sehat, kuat emak di sana nanti. Emak pergi sama Ucu inun. Tak usah emak khawatir. Dua tahun yang lalu aturannya Emak dan Ucu berangkat. Akan tetapi ada wabah penyakit, makanya di tiadakan pergi kelua negeri. Sedangkan keluar rumah saja tak boleh kali tu. Masih ingat emak kan. Emak mengangguk kepala.
Li adanya kesempatan emak berangkat tahun ni? Bisa Mak, kataku ku lihat sudah banyak yang pergi setelah balik haji.
Ku lihat wajah yang sudah penuh garis tua namun hatinya sangat gembira saat hendak keberangkatannya bersama ucu. Senyumnya selalu menghiasi wajahnya. Rindu itu akan segera terobati, lemah menjadi kuat. sambil ku cium wajah lembutnya.
#Tagur62
Baiti Jannati, 23112022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Rindu terbayar sudah. Smg mabrur ya. Keren, Bunda
Terima kasih admin