Air yang Diberkahi
Ditengah terik panas matahari, terdengar suara tangisan bayi mungil ditengah Padang pasir yang tandus sangat mengharukan. Tangis kehausan setelah menempuh perjalanan jauh. Sang ibu yang berada didekatnya pun kebingungan. Persediaan air yang dibawa sudah habis. Mereka baru saja ditinggalkan oleh suaminya di tanah tandus tak bertuan, lembah Mekkah.
Sang ibu melihat ke sekeliling, tak ada tanda-tanda sumber air di sekitarnya. Sang ibu kemudian berdiri dan berlari kian kemari berulang kali antara Safa dan Marwa, namun tak jua ada hasil.
Dengan kelelahan si ibu kembali ke tempat sang bayi ditinggalkan. Sesampai di dekat sang bayi, dia terkejut, karena ada air mengalir didekat kaki anaknya. Rupanya air muncul dari hentakan kaki mungil sang anak.
Si ibu bergegas mendekat dan mengumpulkan dan menampung air tersebut sambil berkata ",zam..zam..zam".(kumpul...kumpul... kumpul)
Itulah sekilas kisah asal mulanya air zam-zam. Air yang diberkahi dan menjadi sumber kehidupan. Air yang tak pernah kering.
Akhirnya si ibu Siti Hajar dan sang bayi Ismail, hidup dan membangun kehidupan di sana. Seiring perjalanan waktu, satu demi satu penduduk bertambah dan membangun kehidupan di sekitaran sumur zam-zam dan berkembang menjadi sebuah perkampungan. Hingga akhirnya oleh sang ayah, nabi Ibrahim AS membangun Ka'bah dan disyari'atkannya kegiatan ibadah haji setiap bulan Zulhijjah setiap tahunnya.
Rangkaian peristiwa ini, dijadikan rangkaian ibadah dalam pelaksanaan haji, diantaranya peristiwa berlari Siti Hajar saat mencari air antara Safa dan Marwa sebagai Sa'i.
Bukti-bukti kebesaran Allah SWT di tanah haram Mekkah mukarramah:
1. Makam Ibrahim : batu bekas tapak kaki tempat berdirinya nabi Ibrahim ketika membangun Ka'bah.
2. Air zam-zam yang muncul dari hentakan kaki nabi Ismail AS yang masih bayi. Air yang senantiasa diberkahi dan tidak pernah kering
3. Hajarul Aswad, batu hitam yang terletak di salah satu sudut Ka'bah
4. Bukit Safa dan Marwa, tempat berlarinya Siti Hajar untuk mencari air sebanyak 7 kali.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren sekali ulasannya
Ayo pak Yusrin Hakim kembali berkarya di Gurusiana. Semoga sehat selalu
Ulasan yang bermanfaat, Pak Yusrin. Salam sukses selalu.
ulasan yang keren pak Yusrin
Tulisan yang sangat menarik terimakasih salam literasi