YUSRIN, S.Pd

SMK N 1 Tapung Hilir, Kab. Kampar Riau. Lahir di Tepian Danau Laut Tawar, Takengon, Tanoh Gayo Terlahir dari keluarga guru Suami dari 1 istri dan ayah dari...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menyambut Tamu yang Agung

Menyambut Tamu yang Agung

Ketika kita mendapat khabar bahwa kita kan kedatangan tamu istimewa. Tamu yang sudah lama kita harapkan. Maka reaksi kita kita akan berusaha seamksimal mungkin untuk memberi sambutan. Segala sesuatu kita persiapkan. Mulai dari merapikan rumah dan aksesorisnya maupun menyiapkan makanan untuk disuguhkan. Apalagi bila tamu terssebut akan membawa khabar gembira dan keberuntungan bagi kita.

Saudaraku....

Tanpa terasa, dalam hitungan hari kita juga akan kedatangan tamu istimewa. Tamu yang akan memberikan kebahagiaan dan keberkahan bukan hanya untuk didunia tapi juga untuk kehidupan kita diakherat kelak. Tamu yang akan membersihkan noda-noda kotoran dalam diri kita dan memberiakn kebaikan.

Ramadhan mubarak sudah didepan mata. Apa persiapan yang sudah kita lakukan untuk menyambutnya?. Tentu kita tak ingin melewatinya dengan hampa bukan ?

Karena itu mari kita persiapkan diri kita untuk memasukinya dengan sebaik-baiknya dengan melakukan aktifitas-aktifitas. Diantara kita awali dengan berdo'a agar usia kita disampaikan dibulan mulia tersebut. Membersihkan diri dari dosa-dosa yang pernah kita lakukan dengan memperbanyak istighfar dan mohon ampunan. mengulang dan menambah pengetahuan kita tentang hal-hal yang terkait denganamaliah Ramadhan, baik tentang ibadah-ibadah yang dapat kita lakukan selama Ramadhan, tentang hal-hal yang membatalkan puasa dan lain-lain. Hal ini perlu kita lakukan agar puasa kita membuahkan hasil yang maksimal. Jangan sampai kita menahan haus dan lapar, namun hasilnya sia-sia.

Rasulullah SAW sudah mengingatkan kita tentang hal ini :

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).

Semoga Ramadhan yang mubarak ini, mengantarkan kita menjadi pribadi-pribadi yang sholeh dan muttaqien.

AAmiin

aktifitas

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Pak, keren sukses sll nggih

02 Apr
Balas



search

New Post