YUSRIN, S.Pd

SMK N 1 Tapung Hilir, Kab. Kampar Riau. Lahir di Tepian Danau Laut Tawar, Takengon, Tanoh Gayo Terlahir dari keluarga guru Suami dari 1 istri dan ayah dari...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pak Pos Yang Kurindu

Pak Pos Yang Kurindu

Tet..tet..tet..sebuah kendaraan sepeda motor berwarna orange datang, maka seisi asrama yang kebetulan tidak masuk kelas akan berlarian menuju sepeda motor tersebut. Kemudian denagn sabar menunggu satu persatu amplop diambil dan dibaca alamatnya.

Satu sorakkan kegirangan akan memecah kecemasan menandakan bahwa satu diantara surat-surat tersebuat ditujukan padanya. Sementara yang lain menunggu dengan harap-harap cemas. Sampai semua surat diseleksi. Ada berbahagia dan ada harus kecewa, karena surat yang diharapkan belum datang. Menunggu lagi besok dan besoknya lagi.

Hari itu Just Man juga sedang menunggu kedatangan berita gembira yang akan dibawa pak Pos. Sepuluh hari yang lalu sebagaimana biasa di bulan-bulan sebelumnya Just Man melayangkan proposal berupa selembar surat untuk orang tua tercinta

Isinya suratnya, pertama memberikan khabar tentang kondisinya di perantauan, Alhamdulillah sehat wal Afiat dan study lancar, kemudian menanyakan khabar, ayah, ibu, abang dan adik-adik serta keluarga di kampung dan diakhiri dengan permohonan agar dikirimkan tambahan biaya untuk mengikuti kegiatan serta uang kuliah untuk semester depan.

Uph! ternyata diantara tumpukan surat itu ada selembar kertas berwarna abu-abu tertera atas nama Just Man. Disana tertulis sebuah nominal yang jumlhny sama dengan yang tertulis di surat yang dikirimkan. Just Man tersenyum dan bersyukur.

Alhamdulillah, rupanya Allah SWT, memberikn kemudhn rezeki bagi orang tua di kampung, sehingga dapat mengirimkannya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Begitulah setia awal bulan, kami akan senantiasa menanti kehadiran si warna orange "pak pos" untuk menyapa kami. Kami selalu hapal dengan suara klakson sepeda motornya sebelum dia berteriak "Pos ! Pos!"

He..he..he..semua kini tinggal kenangan. Para perantau khusus mahasiswa tidak perlu lagi menunggu kehadiran pak pos mengantaran kiriman surat atau wesel dari kampung. Mereka tidak perlu menunggu waktu seminggu bahkan dua Minggu untuk.mendapatkan Khabar balasan dari kampung, karena dengan kemajuan teknologi, dalam hitungan menit bahkan detik sudah mereka dapatkan. Ya tak perlu lagi menunggu dan menunggu dengan harap-harap cemas.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post