Degradasi moral pada remaja dapat diartikan bahwa remaja pada saat ini mengalami penurunan kwalitas ahlak dan budi pekerti dalam berbagai aspek kehidupan dalam masyarakat. Tidak terkecuali sikap dan prilaku siswa di sekolah. Sepeti contoh kurangnya rasa horma pada guru.,Tidak menyelesaikan tugas dan pr tepat waktu,Memarginalkan mata pelajaran tertentu,Berbohong , memberi informasi keuangan yang disampaikan pada orang tua secara tidak benar bahkan ada juga yang merokok di sela sela waktu istirahat.

Jika keadaan seperti ini di biarkan terus menerus maka akan menimbulkan bahaya yang besar dalam dunia pendidikan dan generasi muda indonesia.

Sekolah sebagai wajah unk mendidik dan menciptakan generasi muda yang cedas, terapil, handal dan berahlak mulia berupaya utuk melakukan beberapa kegiatan antara lain

1. Pembiasaan dalam kehidupan sehari hari melalui aspek religius dan sosial. Aspek religius berupa pembiasan menghunakan pakaian yang menutup aurat. Berdoa sebelum belajar. Membaca Alquran dan yasin , melakukan literasi , sholat berjamaah , membuang sampah pada tempat sampah dan mendorong kendaraan dari gerbang sekolah sampai ke tempat parkir. Aspek sosial berupa membangkitkan rasa empati siswa dengan cara bertakziah dan bersilaturahmi kerumah teman dan guru. Membuat posko bencana unk membantu korban bencana bila terjadi, mengutif infak dan bersedekah ,mengadakan lomba 5 k dan bergotong royong.

2. Mengintegrasikan dalam kegiatan ekstrakurukuler.

3. Mengintegrasikan dalam setiap Mata pelajaran