Yuswanto Raider

Saya adalah pendidik (Guru) yang tinggal di Kabupaten Mojokerto. Saya lahir di Surabaya, 14 Februari 1974. Saya alumnus Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP S...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mengenal Permainan JUNGLE TRACK Dalam Outbound Training (Bagian 28)
Kecepatan dan keakuratan dalam penguasaan medan, masing-masing individu memang ada perbedaan. Penyatuan itu terjadi dalam permainan ini dan akan memberikan hasil maksimal.

Mengenal Permainan JUNGLE TRACK Dalam Outbound Training (Bagian 28)

Melatih ketajaman dan kecepatan analisis atas sebuah lokasi, menjadi bagian penting dalam pembekalan peserta outbound. Dalam ilmu survival, kegiatan ini dinamakan usaha pemahaman atas situasi dan kondisi suatu medan. Sebab, bila seseorang menguasai medan yang dilaluinya, maka mereka akan mampu menemukan berbagai potensi maupun tantangannya.

Permainan Jungle Track ini akan mampu memberikan pengalaman hidup pada peserta. Selain kecepatan dan keakuratan dalam mendeskripsikan medan, tentu saja butuh ketahanan fisik dan mental. Bagaimana pun, permainan ini dapat dijadikan permainan penguji kualitas team work.

Selanjutnya, agar dapat membuat dan melakukan permainan ini, ada baiknya menyimak beberapa penjelasan teknisnya sebagai berikut :

Bahan/Alat :

Jalur khusus di kawasan hutan lindung, maupun di kawasan wana wisata, daftar pertanyaan, dan peta buta suatu lokasi yang akan ditelusuri peserta.

Waktu :

1 – 3 jam (Tergantung pada jarak yang digunakan untuk permainan ini)

Sasaran Peserta :

Usia 10 tahun – orang dewasa 55 tahun.

Sifat Permainan :

Kelompok

Instruksi :

Peserta dipersilahkan berkumpul sesuai kelompoknya masing-masing. Jangan lupa, masing-masing kelompok dipersilahkan membawa bekal secukupnya untuk menempuh perjalanan dalam rangkaian permainan. Masing-masing ketua kelompok diberi satu peta buta yang memiliki sedikit sekali petunjuk. Di peta itu hanya terdapat arah utara dan perkiraan jarak antara jalan lurus, pertigaan, maupun perempatan jalan. Setelah menerima peta, peserta dipersilahkan berjalan menuju ke garis start. Pada saat itulah peserta memperoleh daftar pertanyaan yang harus dijawab serta dibuktikan peserta hingga sampai di garis finish. Skor peserta dihitung dari ketepatan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh perjalanan sekaligus benar/salahnya jawaban beserta bukti atas pertanyaan yang sudah diberikan instruktur. Peserta menempuh perjalanan dengan jalur atau lintasan berbeda-beda. Titik pertemuan yang sama hanya pada saat start dan finish saja. Peserta yang sampai di garis finish terdahulu bukan berarti sebagai pemenang dan sebaliknya, peserta yang sampai paling akhir belum tentu kalah. Ukuran waktu standar, perjalanan di kawasan pegunungan dalam kurun waktu 1 jam, seseorang menempuh jarak antara 3,5 kilometer hingga 4 kilometer. Sedangkan di jalan datar, dalam kurun waktu 1 jam seseorang bisa menempuh jarak minimal 5 kilometer. Pada saat sampai di finish, seluruh kelompok peserta menunjukkan setiap jawaban dan bukti atas pertanyaan yang sudah dibawa sejak garis start. Setelah itu, barulah mereka meneriakkan yel-yel kelompoknya.

Tujuan :

Meningkatkan ketahanan fisik dan mental peserta dalam menempuh perjalanan. Melatih dan meningkatkan ketajaman analisis peserta terhadap suatu bentuk situasi yang baru dan segera mengaktualisasikannya dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga kemampuan survival pada diri peserta semakin tinggi. Melatih dan meningkatkan daya adaptasi sosial peserta pada masyarakat sekitar yang menjadi jalur perjalanannya, sehingga peserta dapat mengukur tingkat sosialisasi dirinya pada orang lain. Memberikan pengalaman hidup dan pemaknaan filosofis kehidupan : Bahwa di setiap perjalanan tertentu, seseorang harus siap menghadapi berbagai hal. Untuk itu, maka sudah selayaknya manusia mampu bersosialisasi dan sekaligus konsentrasi tinggi untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya di perjalanan hidupnya.

Dalam penguasaan medan, tentu butuh daya analisis yang cepat yang harus dipelajari dengan benar. Analisis itu menjadi bagian penting dalam menentukan skala prioritas dan pengembangan wilayah. Oleh karenanya, selama perjalanan peserta dibebani untuk menjawab beberapa pertanyaan yang sudah disiapkan. Dari sinilah berbagai indikator tentang Tim Kerja yang berkualitas dapat diamati dalam prosesnya.

Sekedar menginatkan, sejatinya permainan juga dapat dimainkan di kawasan kota. Bedanya, mungkin pada jenis pertanyaan maupun lokasi yang akan diamati. Proses yang demikianlah yang akan menjadi modal dalam pembuatan permainan ini di perkotaan. Bahkan, di area sekolah pun dapat dilakukan dan permainannya dimodifikasi untuk dapat mencapai sebuah tujuan. Selamat Mencoba! (BERSAMBUNG)

#Yuswanto Raider – GuruSiana H.44 (28.02.2020)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post