Yuswanto Raider

Saya adalah pendidik (Guru) yang tinggal di Kabupaten Mojokerto. Saya lahir di Surabaya, 14 Februari 1974. Saya alumnus Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP S...

Selengkapnya
Navigasi Web
MERDEKA, Menjadi Komitmen MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto
MGMP FISIKA MERDEKA : Para pendidik yang tergabung dalam MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto Memiliki Komitmen Tinggi Melaksanakan Kurikulum Merdeka

MERDEKA, Menjadi Komitmen MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto

Inilah komitmen segenap pengurus dan anggota MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto untuk menjadi MGMP Fisika “MERDEKA”. Anggota MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto harus dapat mengimplementasikan konsep “MERDEKA” berikut :

(M)engaktifkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam pembelajaran; (E)ksplorasi diri untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya; (R)uang Kolaborasi sesama guru dari antar sekolah sederajat; (D)emonstrasi secara kontekstual melalui praktik baik (best practice) dalam pembelajaran; (E)laborasi pemahaman melalui diskusi bersama; (K)oneksi antar materi esensial agar tema pendekatan Proyek terlaksana; dan (A)ksi nyata untuk melakukan suatu perubahan pembelajaran yang real di kelas.

Hal itu disepakati bersama pada Temu MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto dalam menyongsong Kurikulum Merdeka. Didalamnya sekaligus melakukan : (1) Menyusun program kerja MGMP yang bermutu dan berkualitas dalam rangka menguatkan Implemntasi Kurikulum Merdeka (IKM); dan (2) Memastikan pelaksanaan program peningkatan kompetensi guru melalui forum diskusi dan pelatihan guru yang lebih efektif.

TEMU MGMP

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika merupakan wadah para guru pengampuh mata pelajaran Fisika dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal itu dilakukan tak lain untuk dapat mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana termaktub pada Pasal 3 Undang-Undang 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peran guru sangat diperlukan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran yang bermakna. Kurikulum Merdeka menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan siswa yang beragam, dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.

Hal itu diungkapkan Salianto, S.Pd., M.M.Pd., Ketua MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto. Tepatnya pada kegiatan rutin Temu MGMP sekaligus Halal Bihalal anggota MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto. Giat ini dilaksanakan di RM Redjo Djoyo 6 Pacet Mojokerto, pada 19 Mei 2022 lalu.

Lebih jauh Salianto menyatakan, pemberlakuan kurikulum merdeka harus disikapi dengan produktif dan berorientasi pada ketercapaian tujuan dan makna pendidikan. Kurikulum merdeka mengeksplorasi kemampuan siswa dengan memperbanyak project yang pada gilirannya menjadikan siswa lebih mandiri.

Masih menurut Salianto, MGMP sebagai organisasi, asosiasi atau himpunan guru memegang peranan strategis untuk meningkatkan dan memperkuat kompetensi guru melalui diskusi dan pelatihan. Tentu ini menjadi tantangan bagi MGMP sebagai wadah pengembangan keprofesian berkelanjutan. Penyusunan kualitas program MGMP yang sesuai dengan kebutuhan guru dalam menyongsong kurikulum merdeka, dukungan pemangku kepentingan dan kekompakan dan kebersamaan guru sebagai anggota MGMP tentu harus ditingkatkan agar memiliki komitmen bersama yang kuat dalam meningkatkan kompetensinya dalam wadah MGMP.

“Bersama kita bisa, Maju bersama hebat semua, menjadi guru yang tergerak, bergerak dan menggerakkan ekosistem pembelajaran untuk menciptakan manusia pembelajar yang paripurna!” Ujar Salianto, pendidik di SMAN 1 Bangsal yang juga mampu mengantar tim peserta didiknya meraih predikat terbaik ketiga di ajang SMA Award 2021 lalu.

Kurikulum merdeka, lanjut Salianto, adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan, guru, dan peserta didik dalam mengembangkan pembelajaran. Kurikulum Merdeka Belajar untuk Pendidikan yang Memerdekakan.

Salianto juga menegaskan, peserta didik memiliki kodrat (bakat) alami. Guru sebagai pendidik harus merawatnya sesuai dengan kodrat yang dimiliki peserta didik. Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik. Untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, pembelajaran perlu berpihak dan memberi kemerdekaan kepada peserta didik. Merdeka belajar memungkinkan peserta didik terlibat dalam pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan dan karakteristiknya.

KACABDIN

Sementara itu, kegiatan MGMP Fisika ini juga dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, Drs. Trisilo Budi Prasetyo, M.M. Kacabdindik juga didampingi Silfi Ariani, M.Pd. (Pembina MGMP Fisika), Drs. Taufik Sasmito Adi, M.M. (Pengawas SMA) dan Drs. H. Sofwan, M.M. (Narasumber Kurikulum Merdeka).

Pada kesempatan ini, Pak Tri, sapaan karib Kacabdindik Mojokerto Raya, menyatakan bila oeran utama MGMP adalah memfasilitasi guru dalam bidang studi yang sama dalam bertukar pendapat dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai ujung tombak perubahan dan pelaku perubahan reorientasi pembelajaran di kelas.

“Melalui MGMP, saya berharap guru dapat meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi digital dalam pembelajaran paradigma baru,” ucapnya menegaskan.

Cabang Dinas Pendidikan Mojokerto, lanjut Pak Tri, sebagai salah satu pemangku kepentingan akan terus memotivasi dan mendukung program-program MGMP dalam peningkatan kualitas pembelajaran melalui implementasi kuikulum merdeka. Forum komunikasi antar MGMP lintas mapel harus dikuatkan agar ada kesamaan persepsi dan langkah sosialisasi kurikulum merdeka dapat dipercepat.

“Saya salut dengan aktifitas MGMP Fisika ini. MGMP lainnya dapat bertukar pengalaman agar ragam kegiatan MGMP untuk meningkatkan kualitas lebih intensif dan berhasil guna. MGMP setidaknya memiliki tugas meningkatkan kualitas dirinya, mapelnya, hingga beradaptasi dan bersama-sama dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila demi mendukung terwujudnya Generasi Indonesia Emas tahun 2045,” ujar Pak Tri sebelum mengakhiri kata sambutannya.

MKM dan TAP

Selanjutnya, pada giat ini, seluruh peserta MGMP Fisika SMA Kabupaten Mojokerto juga mendapatkan materi sekaligus melakukan Halal Bihalal. Sedikitnya 25 guru Mapel Fisika terlibat dalam kegiatan peningkatan kompetensi itu. Utamanya seputar Kurikulum Merdeka.

Materi Kurikulum Merdeka (MKM) disampaikan Drs. H. Sofwan, M.M. dari kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto. Dirinya juga salah satu pengawas SMA yang bergiat sebagai Fasilitator Guru Penggerak.

“Kurikulum Merdeka ini sangat inspiratif dan betul-betul memberikan kemerdekaan dalam mengajar maupun belajar. Disinilah muncul tantangan bagi para guru untuk lebih kreatif dalam mengajar. Semakin menarik dalam PBM, tentu upaya untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila akan mudah dicapai,” ujar Pak Sofwan usai memberikan materi kebijakan maupun implementasi Kurikulum Merdeka.

Disisi lain, temu anggota MGMP ini menjadi ajang berkesan. Mengingat, adanya dua guru fisika yang purna tugas alias pension. Jajaran pengurus dan anggota MGMP Fisika pun menyampaikan Tali Asih Purnatugas (TAP) sebagai bentuk ikatan persaudaraan, Adalah Ibu Lutvi dan Bpk Suryatmono dari SMAN 1 Mojosari yang kini purna tugas dari pendidik fisika.

Pada sesi akhir kegiatan, acara Halal Bihalal pun dilakukan secara hikmat. Guna memperdalam manfaat, dihadirkanlah Ustadz Khasan untuk memberikan kultum sekaligus doa untuk keberkahan pengabdian para guru mapel Fisika. Disinilah setidaknya para pendidik dapat mengkolaborasikan berbagai kegiatan secara acak, berbobot dan pastinya penuh makna. (Yuswanto Raider)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillaah, keren tulisannya, sehat dan sukses bu Pak Yuswanto

23 May
Balas

Keren banget

23 May
Balas



search

New Post