Yuswanto Raider

Saya adalah pendidik Guru yang tinggal di Kabupaten Mojokerto Saya lahir di Surabaya 14 Februari 1974 Saya alumnus Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS IKIP S

Selengkapnya
Navigasi Web
Pentingnya ASI Eksklusif, Jadi Kajian Serius DWP SMAN 1 Gondang
Kepala SMAN 1 Gondang, Johan Bahrudin, S.Kom., MT., bersama Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) SMAN 1 Gondang, RINI EKAWATI J. BAHRUDIN, Saat Pembukaan Seminar ASI Eksklusif. (Foto Yuswanto Raider)

Pentingnya ASI Eksklusif, Jadi Kajian Serius DWP SMAN 1 Gondang

Lagi-lagi SMAN 1 Gondang berdaya. Kali ini giliran para Pengurus Darma Wanita Persatuan (DWP) SMAN 1 Gondang, yang punya gaweh inspiratif. Kali ini jajaran pengurus DWP menggelar seminar kesehatan. Adapun tema yang diangkat adalah Keberhasilan ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja.

Kepala SMAN 1 Gondang, Johan Bahrudin, S.Kom., MT., sangat mengapresiasi kegiatan itu. Setidaknya, para istri ASN/PNS mampu menjalankan kodratnya diantara kesibukannya dalam bekerja. Sehingga tanggungjawab seorang ibu dapat dilaksanakan dengan amanah.

“Kegiatan ini bagus. Semoga rutin ada kegiatan peningkatan wawasan dan tips-tips menarik lainnya. Sehingga organisasi ini mampu memberikan manfaat besar bagi para ibu. Selain bekerja, akhirnya mereka mampu menjadi istri andalan bagi para suaminya,” ucapnya singkat dalam sambutan pembukaan kegiatan.

Disisi lain, lanjut pak Johan, kegiatan DWP merupakan suatu sarana dalam upaya meningkatkan harmonisasi dan rasa kekeluargaan sekaligus kepedulian. DWP adalah organisasi yang layak untuk menjadi pendorong kesuksesan hidup, baik itu yang bersifat keluarga maupun dalam upaya meningkatkan kinerja pasangannya dalam bekerja.

Selaras dengan sambutan Kepala SMAN 1 Gondang, Ketua DWP SMAN 1 Gondang, Rini Ekawati J. Bahrudin, juga mengamini. Dalam kata-kata pengantar yang luwes dan humoris, bu Rini pun menghimbau agar seluruh pengurus dan anggota makin aktif dalam bergiat.

“Ibu-ibu harus lebih aktif lagi ya, meskipun dalam setiap kegiatan sudah sembilan puluh persenan yang hadir. Tetapi agar organisasi kita lebih masif dan bermanfaat, semua tidak lepas dari kepedulian dan peranserta semua pengurus dan anggota,” ujar bu Rini sembari tersenyum.

Kegiatan-kegiatan bermanfaat, lanjut bu Rini, akan selalu kita lakukan secara periodik. Sehingga akan banyak daya guna dan hasil guna yang didapat seluruh jajaran DWP sekolah ini. Hari ini belajar seputar kesehatan, dilain hari tentu bisa belajar banyak hal.

“Saya berterima kasih pada seluruh jajaran pengurus dan anggota. Setidaknya DWP SMAN 1 Gondang masih menjadi yang terbaik, khususnya tertib administrasi dan laporan kegiatan. Nah, hal baik ini harus kita imbangi dengan aktifitas yang positif, contohnya seperti hari ini,” ucap ibu tiga anak itu sembari berpantun.

“Aura Kasih Pergi Kekali, Tidak Lupa Pakai Sabun Biar Wangi, Terima Kasih Kepada Ibu-ibu Cantik Yang Hadir Disini, Kita Sepakat Untuk Mendengarkan Materi Dari Ibu Wangi Peni!”

UNGGULAN ASI

Pada seminar yang digelar pada Jum’at, 13 Juni 2025 diruang guru itu, hadir sebagai narasumber adalah bidan Sri Wangi Peni, SST., M.Kes. Sosok yang tak asing lagi di kalangan rumah sakit dan puskesmas di Kabupaten Mojokerto. Bu Peni, sapaan karibnya, adalah salah satu bidan senior di RSUD dr. Soekandar – Mojosari.

“Bicara tentang air susu ibu (ASI), tentu banyak manfaat yang dapat dirasakan, baik untuk ibu maupun anaknya. Setidaknya ASI itu sangat super berkualitas bagi bayi dibanding dengan susu jenis atau produk apapun,” ungkap bu Peni mengawali.

Beberapa manfaat konkret, lanjut bu Peni, dengan memberikan ASI pada bayi, pasti dapat mengurangi pendarahan bagi ibu usai melahirkan. Meningkatkan kecerdasan dan daya tahan tubuh si bayi. Disisi lain, dapat mencegah terjadinya kanker payudara.

“Pastinya, bayi dan ibu akan sehat sekaligus ekonomis. Bila si bayi diberi ASI dengan baik dan teratur, tentu secara finansial akan menghemat pengeluaran belanja susu bagi keluarga. Jadi, berikan ASI pada anak agar keluarga makin sejahteran dan kesehatan semua bisa terjaga,” ucapnya diiringi senyum-senyum para peserta dari DWP SMAN 1 Gondang.

Penjelasan bu Peni pun memantik beberapa peserta bertanya. Salah satunya adalah bu Zaskiyah, guru mapel PJOK. Menurutnya, selama menyusui bayinya, dirinya cukup kesulitan dalam membagi waktu. Mengingat si bayi tak mau menyusui lewat alat bantu, melainkan minta langsung menyusu pada dirinya.

“Saya pada saat menyusui, terasa capek karena pulang pergi dari rumah kesekolah. Mengingat kasusnya anak tidak mau minum susu dengan alat bantu. Nah, kebetulan sekarang saya hamil dan tidak ingin mengalami seperti anak pertama. Akhirnya saya minta solusi diacara ini yang sangat berguna,” ungkap bu Zaskiyah apa adanya.

Menjawab pertanyaan bu Zaskiyah, bu Peni akhirnya memberikan jawaban yang rasional. Idealnya, memang untuk tetap memberikan ASI, solusi awalnya dengan memberikannya lewat sendok. Tetapi, memang banyak gejala dan kesulitan yang dihadapi.

“Jangan diberi ASI melalui alat bantu dot. Sebaiknya dengan menggunakan sendok. Butuh ketelatenan para ibu untuk memberikan ASI terbaiknya. Bila hal itu masih tidak bisa, tentunya ada cara lain, berupa kebijakan pimpinan. Saya pikir semua pimpinan akan mengijinkan dalam situasi seperti itu,” jawab bu Peni sambil memberikan tips-tips lainnya.(Use, 13.06.2025)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post