Zaenal Abidin

Guru Pemula...

Selengkapnya
Navigasi Web

JULID

Ada pernah dengar kata julid? Pasti pernah ya, konon istilah ini dipopulerkan oleh princes Syahrini, hehe. tapi fokus tulisan bukan tentang urusan Syahrini, biarlah dia diurus oleh Reno Barack. Tulisan ini berbicara tentang KBBI dan Julid.

Kata julid ini sudah masuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Oktober 2019, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menambahkan kosakata baru sebanyak 1.035 entri.

Beberapa kata percakapan (cak) dan akronim (akr) masuk dalam KBBI, seperti: baper (bawa perasaan), bukber (buka puasa bersama), dugem (dunia gemerlap), gaptek (gagap teknologi), karhutla (kebakaran hutan dan lahan, mager (males gerak), maksi (makan siang), mengegas (ngegas, red), dan tentu saja Julid.

Dalam KBBI, julid diartikan dengan “iri dan dengki dengan keberhasilan orang lain, biasanya dilakukan dengan menulis komentar, status, atau pendapat di media sosial yang menyudutkan orang tertentu” .

Oh, jadi mereka yang sering berkomentar miring atas keberhasilan orang lain, update status di WA, IG dan Facebook hanya untuk sindir sana-sini adalah tanda tanda ngiri karena tidak nganan. Tipikal seperti itu bisa dikategorikan julid. Hehe

Saya mencoba membandingkan dengan pengertian dengki dan iri dalam KBBI. Hasilnya seperti ini:

Iri: “kurang senang melihat kelebihan orang lain (beruntung dan sebagainya)”.

Dengki: “menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan orang lain”.

Menurut saya, secara substansi antar Julid, Iri dan Dengki itu sama saja. Hanya, julid dikhususkan kepada perilaku di media sosial. Perilaku julid ini ada hadits nabi yang bunyinya seperti ini:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه و سلم : إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ، فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ، كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ.” أَخْرَجَهُ أَبُوْ دَاوُدَ

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Jauhilah sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu dapat memakan pahala kebaikan, seperti api memakan kayu bakar. (HR. Abu Daud)

Betapa berbahayanya julid, ia lahir dari sifat dengki. Ia akan menghanguskan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar, hangus dan hancur seketika. Tidak ada artinya kebaikan-kebaikan itu dihadapan Allah.

Dampak perilaku julid itu, jika diibaratkan seperti nila setitik merusak susu sebelanga, atau Ikut tantangan gurusiana 28 hari, remidi di hari ke 29, kembali dari awal lagi. Hehe yang terakhir ini namanya jaka sembung naik ojek, gak nyambung jek.!

TantanganGurusiana tidak akan menghapus manfaat dan pahala menulis, insya Allah. Meskipun remidi.

Kembali ke julid, begitulah hasil jalan-jalan saya di KBBI, salah satu manfaat meliki KBBI adalah kita bisa dengan mudah mencari kosakata baru, menemukan makna istilah – istilah penting tanpa harus membawa kamus besar ke mana-mana.

Hanya itu yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini, sudahkah anda menginstall Aplikasi KBBI di Android anda masing-masing? Kalau belum, segera buka Play Store, ketik KBBI, dan Install.

#TantanganGurusiana (Hari Ke-28)

Referensi:

KBBI Daring

www.darunnajah.com

www.ivanlanin.wordpress.com

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab p. Zae, banyak manfaatnya.

29 Feb
Balas

Injih bu, Terima kasih

29 Feb



search

New Post