Zaenal Arifin

Praktisi pendidikan matematika di SMPN 1 Bangorejo-Banyuwangi. Hidup di https://www.facebook.com/zaenal.math IG: @zaenal.math TW: @Arifna2014...

Selengkapnya
Navigasi Web
Hari Kedua
http://sekilas-berita.blogspot.com/2017/07/tips-mencuci-baju-dengan-attack-secara.html?m=1

Hari Kedua

Pagi hari, penghuni rumah sudah kosong. Tinggal aku sendiri. Istriku berangkat melaksanakan tugas sebagai Panitia UNBK. Si Sulung bergegas menuju sekolah, ujian hari kedua, matematika. Anakku kedua dan ketiga di rumah neneknya. Bermain, sepedahan onthel dengan teman seumurannya.

Aku lihat cucian baju menggunung. Beberapa hari yang lalu istriku sakit. Jadi tidak mampu aktivitas berat. Aku sendiri, dua minggu ini disibukkan kegiatan haflatul imtihan. Kegiatan tahunan Pondok Pesantren cukup menyita waktu. Sebagai orang dusun yang bertempat tinggal di lingkungan pesantren, dalam dua kegiatan rutin tahunan selalu dilibatkan. Yaitu haul para masyayikh pesantren, dan kegiatan akhir tahun atau haflatul imtihan.

Rangkaian kegiatan tahunan ini berlangsung kurang lebih dua minggu. Hataman Al-Qur'an, Festival Al Banjari, bazar rakyat, sholawatan, wisuda santri, dan pengajian umum. Praktis sedikit banyak, di sela-sela kesibukan tugas sekolah, terlibat dalam kegiatan tersebut. Rela, ikhlas, semangat, terlibat dalam kegiatan bersama masyarakat dan para pengurus pesantren. Ada kenikmatan yang tak dapat dituliskan, perasaan senang sulit digambarkan.

****

Hari ini UNBK mata pelajaran matematika, sebagai guru matematika aku tidak boleh nongol di sekolah. Agar tidak dicurigai terjadi kecurangan. Fair, jujur, murni hasil kerja para peserta didik.

Melihat cucian banyak, aku singsingkan lengan baju. Berasyik masyuk dengan baju dan celana yang dianggap kotor. Kurendam beberapa menit. Kuinjak, kuperas, kubilas, kujemur. Berulang hingga tiga kali, saking banyaknya. Bak cucian tidak mencukupi. Alhamdulillah, selesai juga. Ada perasaan lega, sudah menyelesaikan pekerjaan rumah tangga hari ini.

Bukan bayaran, memang tak ada. Kebutuhan keluarga, kita bersama butuh mengenakan pakaian bersih dan suci. Bukankah begitu? Setiap penghuni rumah butuh menggunakan baju dan celana suci. Bukan ibu saja. Seharusnya tidak ada alasan mengklaim, cuci baju adalah pekerjaan ibu, istri. Pun sebaliknya, membersihkan barang kotor tugas bapak, suami.

Semuanya memiliki kebutuhan, setiap penghuni rumah berhak, wajib melaksanakan. Pembagian tugas, juga siapa yang mempunyai waktu senggang. Bersama-sama melaksanakan tugas dan kebutuhan tersebut tidak jadi soal.

Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. (*)

Krasak, 23 April 2019

# Alone

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bapak. Andai para suami lain seperti Bapak hehe. Barakallah

23 Apr
Balas

Jangan samakan aku dengan mereka. Aku bukan siapa-siapa, tidak ada apa-apanya. Barakallah....

23 Apr



search

New Post