Zaidatul Rahmayanny, S.Pd, M.AP

Saya seorang guru Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di SMPN 21 Batam. Menamatkan Sekolah Dasar di SDS Yayasan Bahtera Dwipa Abadi PT RSUP, Pulau Burung. SMP d...

Selengkapnya
Navigasi Web
BERDAMAILAH WAHAI HATI! Lanjutan Part 5
bisniswisata.co.id

BERDAMAILAH WAHAI HATI! Lanjutan Part 5

Suasana dimesjid begitu tenang, tampak beberapa orang sedang berkumpul, sepertinya lagi mengadakan kajian. Shanum dan Amar menyelesaikan solatnya masing-masing karena waktu berjamaah sudah lama lewat. Karena menyelesaikan solat terlebih dahulu dibanding Shanum Amar menunggu Shanum diluar masjid, ia duduk di anak tangga dimana Shanum akan keluar nannti dengan begitu ia akan mudah menemukan Shanum. Amar duduk sambil merenung, entah apa yang ia pikirkan saat itu.

“Bang,” Teriak Shanum dari belakang lelaki itu.

“kamu ngagetin saya aja,”

“Abang sih melamun saja,”

“Saya bukan melamun, saya nungguin kamu, takut kamu hilang, nanti saya yang dicari orang tua kamu, dimintai tanggung jawab,” kata Amar dengan nada sedikit mengejek Shanum.

“Ha ha ha, abang pikir saya anak kecil yang tersesat jika tidak dalam pantauan,”

“Ya sudah, kamu kan sudah selesai solat, sekarang sudah sore, mau pulang nanggung nanti keburu magrib dijalan, bagaimana kalau kita disini saja sampai magrib selesai baru kita pulang?”Amar memberi ide pada Shanum.

“Boleh juga, ide yang bagus”.

“kalau gitu kita ketaman depan itu yok” Kata Amar sambil menunjuk sebuah taman yang berada disamping masjid, taman itu luas dan ramai dipengujung yang melakukan aktifitas ditaman itu. Ada pengunjung yang membaca Al-qur’an, duduk-duduk sambil menikmati jajanan ringan, bahkan ada yang jogging disitu.

Shanum menyetujui ide Amar, mereka menuju taman tersebut dan memilih tempat duduk yang dekat dengan pintu masuk mesjid. Tempat duduk yang mereka pilih terdapat meja dan empat kursi, Amar memilih duduk berhadapan dengan Shanum. Mereka saling bercerita tentang satu sama lain,mulai dari tentang diri sendiri sampai keluarga mereka. Sampai pada akhirnya Amar berbicara perihal yang sangat serius yang membuat Shanum bingung untuk menjawabnya.

“Dik, sebenarnya ada sesuatu yang ingin saya bicarakan sama kamu,” Kata Amar dengan nada serius.

Shanum penasaran dengan apa yang ingin disampaikan Amar padanya melihat wajah Amar berubah dari kaku menjadi serius sekali.

“ya udah ngomong aja bang,” kata Shanum mempersilahkan Amar untuk menyampaikan apa yang ingin dibicarakan.

“Bagaimana dengan hubungan kita ini dik? Kita memang tidak memiliki status tapi saya serius dengan hubungan ini, saya tadi sudah ceritakan tentang bagaimana keluarga saya, kehidupan saya, pekerjaan saya bahkan masa lalu saya, apakah kamu mau menjalan hubungan yang serius dengan saya? Saya pikir kita sama-sama dewasa untuk membicarakan hal ini”. Ungkap Amar dengan suara yang sangat menyakinkan.

Raut wajah Shanum yang semula santai berubah menjadi tegang, bagaimana tidak belum pernah ada laki-laki yang dengan mantap menyatakan keseriusannya dihadapannya apalagi dirumah Allah.

“maksud abang hubungan serius yang bagaimana, bukankah kita sudah serius selama ini?” Tanya Shanum singkat.

“Masak kamu tidak paham maksud saya, saya ingin hubungan kita ini sampai ke yang lebih serius lagi, yaitu menikah. Saya mau kamu menikah dengan saya, menerima kekurangan dan berjuang bersama saya, tapi itu semua jika kamu ikhlas,”

Shanum terlihat terharu dengan apa yang diucapkan Amar, namun ia terus mengontrol perasaannya, sebab perkara yang disampaikan Amar bukanlah hal yang sepele.

“Shanum tidak bisa menjawab itu sekarang bang, Shanum punya keluarga yang harus Shanum tanyakan pendapat mereka. Shanum juga harus memastikan padaNya bahwa abang jodoh yang tepat buat Shanum, terima kasih sudah berniat untuk hal baik tapi Shanum minta maaf, Shanum tidak bisa memberikan keputusan sekarang,” Ucap Shanum dengan wajah berharap pada Amar agar Amar mengerti dengan jawaban dan keputusannya.

“Tidak apa-apa dik, saya juga tidak minta kamu jawab sekarang, pikirkanlah dulu! Saya hanya mau kamu tau saya serius dengan kamu”.

Setelah Amar menyampaikan tujuannya Azan magrib pun berkumandang.

BERSAMBUNG…….

Besok lagi ya J

Zaraya

Batam, 18 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjutkan

18 May
Balas



search

New Post