Jangan Pergi
Usah berlari, tambatan hati
Berjalan sewajarnya saja
Yakinkan diri rasa ini ciptaan-Nya
Kuatkan hati ikuti alur hakiki ini
******
Bertahanlah, wahai mahabah
Jangan melambai jangan abai
Sendu matamu masih mengisi seluruh tebing hati
Teduh pandangmu masih melanglang memenuhi setiap desah nafas ini
******
Duduklah sebentar, rasakan kembali geletar demi geletar
Aku mau senyumku yang iringi langkahmu
Bukan bulir-bulir duka yang membuatmu tak tega
Biar kusembunyikan segala rasa yang tak mungkin terungkapkan
******
Jika yang Kuasa mengijinkan aku meminta
Aku hanya mau kamu selalu ada di seluruh aliran darahku
Rasakan permohonan hati ini
Tolong, jangan pergi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren bunda, salam literasi
Terima kasih. Salam literasi.
Siip Bu mantap salam literasi dan sukses
Terima kasih, Bu Rini. Salam literasi.
Rasakan permohonan hati iniTolong, jangan pergi. Keren Bun permohonan nya. Salam kenal.
Terima kasih, Bucan. Salam kenal kembali.
Sudah saya folow.
Terima kasih. Sudah follow balik.
Mantul puisinya.... sukses selalu...salam literasi
Terima kasih, Bunda. Sukses juga untuk Bunda....
Puisi yang indah Ibu Zamaitun
Terima kasih, Ibu. Salam liter danTerima kasih, Ibu. Salam literasi.
Duuh... Duuhh...Tolong jangan pergi...
Hehe.... Lagi halu....
Berjalan sewajarnya saja , siip . Salam literasi bu zaim
Biar gak terantuk batu. Terima kasih, Ibu. Salam literasi.