Zaimatun

Dia Ibu rumah tangga. Menulis membuatnya bahagia. Menurutnya, hidup ini indah. Seberapapun sulit hidup, harus dilalui dengan cara-cara yang indah. Hanya itu yan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pada Rinai Aku Berandai
Sumber: https://www.google.com/search?

Pada Rinai Aku Berandai

Sepekan kian menekan,

sebulan berlalu kian membiru.

Mampukah setahun merekah,

hingga binar kian memancar,

membias menghiasi sasana gersang ini

*************************

Pada hujan kutuangkan pesan,

lewat dedaunan yang nyata t'lah basah oleh tetesnya.

Aku mau bayangmu pada jernih rinai itu,

agar sapa kita saling sua, dan geletar ini tak terasa sendiri.

****************************

Entah berapa cawan lagi harus kuteguk jeruk panas ini,

agar tebing-tebing hati tak terasa dingin lagi.

Atau mungkin harus berakhir,

agar bulir-bulir ini tak mengalir lagi.

Padamu, rinai, aku hanya mampu berandai.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siip mantap lanjut salam sukses

18 Sep
Balas

Terima kasih, Bu Rini. Sukses juga untuk Ibu.

18 Sep

Keren bunda. Sukses selalu buat bunda. Salam literasi dan salam kenal.

18 Sep
Balas

Terima kasih, Bunda. Sukses dan salam literasi.

18 Sep

Keren sukses selalu

18 Sep
Balas

Terima kasih, Bunda. Sukses juga untuk Bunda dan keluarga.

18 Sep

Keren sukses selalu

18 Sep
Balas

waaaaaaaaaaaahhhhhhhh... juuoooossss bu zaim

18 Sep
Balas

Terima kasiiiiiiiiiiihhhhh...... Bu Nina.

18 Sep



search

New Post