Padamu Daun-daun Jambu
Kenanglah saat mataku lelah
Kala gundah menyapa
Menjamah semesta rasa
Mengukir kelam pada hilir malam
Sedang seluruh syairnya terus mengiang
Membekam teramat mendalam
****
Di balai-balai bambu ini
Rimbun daunmu mengejekku
Tak mengapa
Terus saja tertawa
Esok pagi pasti terjadi
Kubersihkan daun-daun yang berguguran
*******
Hanya saja ketika senja tiba
Aku mau daun-daunmu memahamiku
Menyaksikan kegelisahan yang tak mampu kusingkirkan
Merasakan geletar yang sering menyakitkan
*******
Manakala kalam malam kulantunkan
Saat mukena membawa sukmaku pada-Nya
Antarkan aduan hati ini
Agar perih ini setitik terobati
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren lanjut Say salam Literasi ...."luka dan perih kubawa berlari berlari hingga hilang pedih perih Chairil Anwar"
Terima kasih, Bunda. Salam literasi.
Siip mantap salam sukses lanjut
Terima kasih, Bu Rini....
Mantap
Terima kasih, Pak Yudi.
Keren Bu
Makasih.... Salam santun.
keren... salam literasi
Terima kasih, Bapak. Salam literasi.
Kereen bu
Terima kasih, Bu Gesti....
Mantap, salam literasi
Terima kasih, salam literasi...