Tergagap-gagap
Tantangan hari ke-191
#TantanganGurusiana
Mimpi itu telah menjadi nyata. Rasanya hari itu dia adalah orang paling beruntung sedunia.
Amin sendirian di ruangan itu. Seorang guru masuk. Tak sengaja pandanganya tertuju pada gawai yang dipegang guru itu. Hatinya sedih. Pasti teman-temannya sedang belajar dengan menggunakan ponsel di rumah masing-masing. Sedang dia, boro-boro beli ponsel, untuk makan saja bapaknya harus mengayuh becak seharian. Ibunya harus naik turun kendaraan sebagai pedagang asongan. Assalamualaikum, suara seseorang mengagetkannya. Ibu yang bernama Wati itu memperkenalkan diri sebagai kepala sekolah. Amin tergagap-gagap menjawabnya. Apalagi Bu Wati menyodorkan sesuatu dalam kantong plastik. Amin terkesiap. Kebetulan dia memang belum sarapan. Amin meraih kantong plastik itu. Hampir saja benda itu jatuh. Rasa laparnya seketika hilang. Dia ingin beranjak mendekati Bu Wati untuk berterima kasih, tapi dia tak mau melanggar protokol kesehatan.
Amin melekatkan ponsel dari Bu Wati ke dadanya. Air matanya berderai. Satu masalah besar dalam hidupnya telah teratasi, tapi dia sedih ingat satu hal. Pulang nanti, dia tak punya uang untuk bayar angkot. "Amin, pulang bareng ibu, ya," hati Amin bagai tersiram es menerima tawaran itu. Di dalam mobil itu Amin mendadak kepanasan saat Bu Wati bilang ada yang mau membelikannya sepatu, buku, dan pulsa. Beberapa kali dia tergagap-gagap menjawab pertanyaan Bu Wati.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren idenya buu...mengena sekali. Salam sukses bu
Terima kasih. Salam literasi.
Ide bisa muncul tiba tiba, tadi sempet jg mau buat.. he..
Keduluan, ya. Tapi ga papa. Bena pentigrafis pasti beda pula ceritanya. Ayo, Bu. Bikin lagi.
Sudah keduluan jozzz...hhhh keren bunda hot news.sukses sllu
Gak papa ditulis lagi. Beda pentigrafis beda cerita pul. Ayo, und. Semangat.
Aaahhh dpt ide yg sdg viral di group.. josss Bu. Lanjutt
Iya, terima kasihku pada Bu Isti. Terima kasih juga, Bu Nina.
Keren, ide seketika langsung di eksekusi... Menginspirasi
Terima kasih, ayo, semangat terus...