Zainul Abidin

Pengajar yang masih mencari jati diri...

Selengkapnya
Navigasi Web

Desain Ujian Praktik Informatika Guna Menumbuhkan Literasi Siswa

Kemampuan literasi itu bisa menggambarkan tingkatan seorang siswa dalam berpikir, melakukan suatu analisa, menyimpulkan dan melakukan tindakan. Bila siswa minat literasinya kurang maka dalam berfikir, menganalisa, menyimpulkan serta melakukan tindakan pun akan kurang bagus. Untuk itu sebagai guru/pendidik harus terus memicu siswa agar giat dalam literasi. Saat ini seorang guru tidak hanya melakukan penyampaian materi lalu memberikan penilaian dengan soal-soal sederhana saja tapi juga harus bisa mengkolaborasikannya untuk menumbuhkan minat literasi siswa sehingga menjadikan otak siswa benar-benar bisa berkembang.

Siswa yang jam membaca dan menulisnya (literasi) lebih tinggi akan lebih mudah memahami konsep yang ada karena dengan banyak membaca dan menulis otaknya akan selalu terlatih, pemikirannya menjadi lebih luas, konsentrasinya lebih tinggi, kemampuan verbalnya juga lebih berkembang. Sekarang apa yang bisa dilakukan oleh seorang guru untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa?

Kepedulian seorang guru pada siswa terhadap peningkatan literasi tertunya berbeda-beda, menyuruh siswa untuk selalu membaca denga cara yang monoton akan membuat siswa tambah bosan, untuk itu keragaman teknik harus dimiliki oleh guru guna menghindari kebosanan siswa dalam melakukan kegiatan literasi.

Awal bulan Maret 2019 sebelum Boomingnya Covid-19 adalah waktu dimana ujian praktik dilaksanakan termasuk mata pelajaran yang saya ampu yaitu mata pelajaran Informatika. Saya sebagai guru yang juga ingin mengambil peran dalam meningkatkan literasi siswa mencari ide praktik apa yang bisa digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang informatika sekaligus bisa meningkatkan atau melatih literasi siswa. Ide yang saya anggap tepat adalah ujian praktik dalam bentuk penugasan agar siswa mendaftar sebagai user pada web/blog yang telah saya tentukan, kemudian siswa wajib membuat 2 tulisan yaitu satu tentang biografi pribadi dan satunya adalah artikel bebas bisa berupa puisi, cerpen, pengalaman hidup atau lainnya, mading.mtsn1bojonegoro.sch.id saya buat sebagai media praktik tersebut.

Saya berharap praktik sederhana tersebut nantinya bisa dijadikan sebagai pemicu siswa untuk melakukan literasi, karena untuk mengerjakan praktik tersebut siswa harus melakukan kegiatan literasi (membaca) bagaimana cara mendaftar menjadi user serta cara membuat dan mengirim artikel. Setelah membaca siswa tentunya harus bisa melakukan seperti apa yang dicontohkan dalam tutorial yang disertakan. Perlu diketahui tutorial yang diberikan kepada siswa adalah dalam bentuk link (tautan) website yang telah saya buat dimana siswa harus membuka tautan tersebut terlebih dahulu lalu membacanya.

Kegiatan mempraktikkan apa yang dicontohkan dalam tutorial merupakan salah satu bentuk dari literasi juga karena disitu siswa harus memahami apa yang telah dibaca. Bila siswa hanya sekedar membaca saja tentunya siswa tidak akan bisa mengerjakan praktik tersebut. Pemahaman konsep dari suatu bacaan yang dilakukan oleh siswa pada tahap ini adalah sebagai bentuk lebih lanjut dari kegiatan literasi siswa.

Tahap berikutnya setelah siswa tahu dan bisa mendaftar sebagai user adalah siswa harus mampu menulis 2 artikel yang telah ditentukan yaitu artikel biografi diri dan artikel bebas. Mengapa harus artikel biografi diri? ini dimaksudkan memberi kemudahan bagi siswa yang memang belum terbiasa menulis, dengan menuliskan artikel tentang biografi diri, siswa akan merasa diberi kemudahan karena tinggal meceritakan kehidupan dari kecil sampai saat ini atau sampai kehidupan yang diinginkan di masa depan.

Tugas literasi berikutnya adalah membuat artikel bebas bisa berupa cerpen, puisi, kegiatan traveling atau lainnya. Diharapkan pada tahapan ini siswa yang belum mempunyai keahlian untuk menulis bisa melakukan kegiatan membaca-baca dulu misalnya cari artikel di internet lalu dibaca untuk memunculkan ide. Disini siswa benar-benar dituntut untuk menuangkan pemikiran dari proses memutar otaknya guna memunculkan kemampuan merangkai kata demi kata agar terbentuk menjadi sebuah artikel.

Kegiatan tersebut adalah kegiatan nyata dan bisa dilakukan secara kontinyu sebagai salah satu bentuk untuk menumbuhkan minat literasi siswa, sadar atau tidak disitu siswa haru melakukan kegiatan membaca, menulis, berfikir, menganalisa dan menerapkan suatu keputusan yang tepat. Dari kegiatan tersebut terpantau ada 500 lebih post tulisan dari siswa. Memang ada beberapa tulisan yang belum sempurna karena memang kemampuan siswa beragam dan itu adalah suatu hal yang wajar dalam taraf pembelajaran.

Kegiatan ini tidak berhenti disini saja, bekerja sama dengan guru Bahasa Indonesia pengurus OSIS dan MPK juga saya berikan pelatihan untuk menulis di mading online sebagai sarana belajar menulis, seluruh kegiatan sekolah nantinya harus terupload dalam bentuk tulisan dalam mading tersebut, dan yang menulis adalah siswa

BIODATA:

Zainul Abidin, lahir di Kabupaten Gresik 2 Desember 1977 menempuh pendidikan MI Assa’adah, MTs Assa’adah dan SMA Assa’adah yang berlokasi di Bungah Kabupaten Gresik. Selajutnya pendidikan tinggi ditempuh di UNESA jurusan Pendidikan Teknik Elektro lulus tahun 1999. Sebelum lulus kuliah sudah menjadi GTT di SMK Siang Bojonegoro. Tahun 2005 lulus tes CPNS dan ditempatkan di MTs Negeri 1 Bojonegoro sebagai guru keterampilan. Sampai saat ini masih menjadi guru di MTs Negeri 1 Bojonegoro namun mata pelajaran yang diampu saat ini adalah Informatika.

Email: [email protected]

WA: 085230617515

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap. Intinya: saat ini seorang guru tidak hanya melakukan penyampaian materi lalu memberikan penilaian dengan soal-soal sederhana saja ,tapi juga harus bisa mengkolaborasikannya untuk menumbuhkan minat literasi siswa sehingga menjadikan otak siswa benar-benar bisa berkembang.

05 Apr
Balas

Betul sekali Bu

05 Apr

Mantul pak, semoga minat literasi siswanya semakin bergelora, semoga sukses selalu dan barakallah

06 Apr
Balas



search

New Post